Jalan Magelang-Yogya Rusak Parah

MAGELANG, KOMPAS.com — Kerusakan badan jalan raya Magelang-Yogyakarta di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, semakin memprihatinkan setelah diterjang banjir lahar dingin berturut-turut pada Sabtu dan Minggu.

Petugas Pelaksana Kebijakan Bina Marga Jawa Tengah wilayah Magelang Budi Sudirman di Magelang, Senin (24/1/2011), mengatakan, badan jalan yang semula tergerus selebar 7 meter berbentuk kerucut, sekarang melebar sepanjang 30 meter dengan kedalaman 5 meter.

"Kalau sebelumnya gerusan berbentuk kerucut, sekarang gerusan selebar 7 meter itu memanjang sekitar 30 meter," katanya.

Pascabanjir lahar, bekas badan jalan yang tergerus tersebut selalu diperbaiki dengan memasang batu-batu besar sebagai fondasi kemudian ditimbun, tetapi saat diterjang banjir perbaikan itu sia-sia lagi.

Untuk mencegah semakin parah kerusakan badan jalan, rencananya ditanam pancang besi di lokasi tersebut.

"Agar badan jalan yang tergerus tidak semakin melebar jika terjadi banjir lahar susulan, akan dipasang pancang besi. Saat ini kami masih melakukan evaluasi dan melakukan pengukuran berapa besi yang diperlukan," katanya.

Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas di jalur tersebut padat merayap karena badan jalan menyempit dari empat lajur menjadi dua lajur untuk dua arah Magelang maupun Yogyakarta.

Untuk melindungi pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut, di pinggir jalan yang tergerus diberi tumpukan pasir.