Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teror Bom Buku

Menhan Tolak BIN Dikatakan Kecolongan

Kompas.com - 16/03/2011, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menolak jika dikatakan tiga bom berbentuk buku yang ditujukan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Gorries Mere, Ulil Abshar Abdalla selaku aktivis Jaringan Islam Liberal, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto luput dari pantauan intelijen.

"Ancaman kan ada yang sifatnya internal, eskternal, dan sifatnya publik. Tentu pantauan lebih jauh dilakukan bukan oleh kami (intel). Sejauh pembinaan teritorial, itu kami lakukan. Namun, intel kan bergeraknya tidak untuk kita saja," kata Menteri Pertahanan (Menhan) sebelum mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi I di DPR, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Menurut Purnomo, pihaknya belum mendapat laporan terkait tiga bom tersebut. Kendati demikian, Densus 81 dari unsur TNI yang tergabung dalam Badan Nasional Penanggulangan Teror siap jika dimintai bantuan. "Kalau ada setiap kegiatan, kalau diminta, maka bisa saja Densus 81 masuk," katanya.

Dalam penanganan teror bom selanjutnya, Kementerian Pertahanan akan berpegang pada protap yang berlaku, yakni menyerahkan penanganan teror kepada BNPT. "Di situ (BNPT), bisa saja kepolisian masuk atau Densus 81 yang masuk," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami pengiriman tiga bom berbentuk buku, Senin (15/3/2011). Sutanto belum dapat memastikan apakah pelaku adalah pemain baru atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com