Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Absen, Sejuta Nyawa Melayang

Kompas.com - 02/04/2011, 18:06 WIB

KOMPAS.com — Lebih dari 1 juta ibu dan bayi yang baru dilahirkan meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi saat kelahiran. Kondisi ini terjadi akibat masih minimnya tenaga bidan di hampir seluruh negara berkembang di dunia.

Laporan terbaru dari Save the Children, yang disiarkan Jumat (1/4/2011), menyatakan, di negara-negara tertinggal tercatat lebih dari separuh ibu melahirkan tanpa bantuan orang yang terlatih, dan sebanyak 2 juta perempuan harus menghadapi proses persalinan tanpa bantuan siapa pun.

Dalam laporan berjudul "Missing Midwives" itu disebutkan, sebanyak 1.000 ibu dan 2.000 bayi yang baru dilahirkan meninggal setiap hari akibat kondisi tersebut. Sebanyak 350.000  tenaga profesional terlatih diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.

"Sebenarnya tidak rumit. Seseorang yang mengetahui cara mengeringkan bayi secara benar dan menggosok punggungnya untuk membantunya bernapas dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati. Tak boleh ada ibu yang melahirkan tanpa bantuan," kata Direktur Eksekutif Save the Children Justin Forsyth.

Dari 8 juta anak yang meninggal setiap tahun sebelum berusia lima tahun, satu di antara 10 anak tersebut tak bisa bertahan hidup hingga satu hari. Menurut laporan Save the Children, bidan yang cuma menjalani pelatihan prosedur kelahiran selama delapan bulan, termasuk membuat bayi tetap hangat dan memberinya makan, dapat menekan angka kematian bayi hingga lebih dari 30 persen di 68 negara yang menghadapi mortalitas tertinggi.

Sejarah menunjukkan, kematian dapat dihindari. Perdana Menteri Inggris David Cameron telah menyoroti bagaimana penerapan program kebidanan nasional di Inggris pada 1930-an menekan angka kematian ibu hingga 80 persen dalam waktu 15 tahun.

Laporan itu juga mengingatkan bahwa masalah minimnya bidan bukan hanya membutuhkan dana pendidikan dan sekolah pelatihan. Bekerja sebagai bidan bukanlah profesi menarik di banyak daerah. Meski tuntutannya tinggi, bidan di negara-negara berkembang sering kali mendapat bayaran kecil tetapi bekerja terlalu berat, atau harus bekerja di daerah terpencil bahkan berbahaya.

Sementara itu, negara kaya sering menarik tenaga kesehatan dari negara yang lebih miskin–baik melalui perekrutan aktif maupun tidak–sehingga di saat banyak perempuan sangat membutuhkan malah kekurangan bidan.

"Tanpa itu, ibu dan bayi akan terus meninggal setiap hari. Padahal, itu tak perlu terjadi," kata Save the Children.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com