Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Galakkan Mega Proyek "Clean Energy"

Kompas.com - 09/05/2011, 18:23 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan mesin pencari terbesar di dunia saat ini, Google menanamkan investasinya dalam sejumlah proyek raksasa pembangkit energi ramah lingkungan. Lalu apa hubungannya Google dengan mega proyek clean energy itu?

Di Amerika Serikat saat ini beberapa perusahaan IT seperti Yahoo!, Apple, Facebook, Google, dan Akamai memang menyedot energi sangat besar. Bayangkan saja, setiap perusahaan itu demi melayani jutaan pengguna harus memiliki ribuan data center yang tersebar di berbagai wilayah. Berapa banyak listrik yang dibutuhkan?

Organisasi lingkungan Greenpeace secara rutin memantau penggunaan energi setiap perusahaan teknologi tersebut. Sampai saat ini, kebanyakan sumber energi yang dipakai adalah batu bara sehingga hal ini berdampak buruk bagi bumi. Data rilis terbaru dari Greenpeace menyebutkan bahwa perusahaan Steve Jobs, Apple, merupakan perusahaan "terkotor" karena mengandalkan batu bara untuk menghasilkan energi bagi data center mereka. Sementara Yahoo! merupakan perusahaan terbersih. Lalu di mana posisi Google?

Walaupun bukan yang terbersih, Google menunjukkan komitmen mereka dalam menghasilkan energi bersih dan terbarukan. Tidak tanggung-tanggung kini Google telah mengeluarkan dana sebesar 350 juta dollar AS untuk proyek-proyek clean energy mereka. Dana ini merupakan paling besar yang pernah dikeluarkan oleh perusahaan IT untuk membangun clean energy dan energi terbarukan. Ada tujuh mega proyek Clean Energy Google yang disiapkan.

1. Ivanpah Solar Electric Generating System

Pada tanggal 11 April 2011 yang lalu, Google secara resmi mengumumkan tentang invetasi mereka sebesar 168 juta US dollar dalam energi surya di gurun Mojave California. Google’s Green Business Operations menyepakati investasi baru senilai 168 juta dollar AS dengan BrightSource Energy untuk membangun energi listrik tenaga surya baru dan sedang dikembangkan oleh BrightSource Energi di Gurun Mojave di California. Menurut blog resmi Google, Brightsource's Ivanpah Solar Electric Generating System (ISEGS) akan menghasilkan energi sebanyak 370 MW energi surya yang bersih. Jumlah ini setara dengan mengeluarkan mobil sebanyak 90.000 lebih dari jalan selama umur proyek yang diproyeksikan lebih dari 25 tahun.

2. Caithness Shepherds Flat Wind Farm

Ini merupakan proyek energi angin terbesar di dunia. Google mengivestasikan dana sebesar 100 juta dollar AS dalam proyek ini yang diumumkan secara resmi pada tanggal 18 April 2011. Proyek ini di bangun di kawasan berangin di Oregon dan direncanakan akan selesai pada tahun 2012. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan 845 MW energi bersih yang bersumber dari angin yang akan mampu menerangi paling tidak 235.000 rumah. Proyek ini menarik bukan hanya karena ukuran dan skalanya yang terbesar, tetapi juga pada teknologi canggih yang diterapkan dalam proyek Wind Farm ini.

3. Offshore Wind Superhighway

Total investasi Google dalam proyek ini tidak diketahui, namun diperkirakan paling tidak lebih jutaan dollar AS. Proyek ini masih terkait dengan pemanfaatan energi angin, namun berada di lepas pantai. Kemungkinan energi bersih yang dihasilkan dalam proyek ini adalah 6.000 MW yang setara dengan 60% keseluruhan energi angin yang dimanfaatkan di AS. Proyek ini akan mampu melayani paling tidak 1,9 juta rumah tangga.

4. NextEra Energy Resources Wind Project

Pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu Google secara resmi mengeluarkan dana 38,8 juta dollar AS dalam proyek NextEra Energy. Sumber energi masih sama, yaitu angin dan diperkirakan akan menghasilkan energi sebesar 169,5 MW dan bisa menerangi paling tidak 55.000 rumah tangga. Lokasi proyek ini berada di sebuah daerah kaya angin di Dakota Utara. Upaya ini merupakan proyek berikutnya dari Google dalam upaya pengurangan energi fosil.

5. Kesepakatan 20 Tahun Pembelian Energi dengan NextEra Energy

Google kembali menyetujui sebuah perjanjian untuk membeli energi terbarukan dari sumber angin yang dihasilkan oleh NextEra Energy. Besarnya energi terbarukan yang juga dihasilkan oleh angin ini adalah 114 MW. Dengan kesepakatan perjanjian yang sangat lama Google membantu perusahaan penghasil energi angin dalam hal pengembangan dan keuangan untuk membangun energi terbarukan. Kesepakatan ini kemudian diperbarui lagi, yaitu pada bulan Juli 2010 yang lalu, Google kembali membeli 100,8 MW energi bersih dari NextEra Energy yang dihasilkan oleh proyek energi angin yang lain oleh NextEra Energy. Lokasi proyek baru ini berada di Oklahoma

6. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi agak kurang dikenal dibandingkan dengan proyek energi angin yang selama ini menjadi fokus Google. Namun demikian, Google tidak sungkan untuk menginvestasikan 10 juta dollar AS lebih untuk proyek panas bumi pada bulan Oktober 2010 yang lalu. Dalam investasi tersebut 481.500 dollar AS merupakan hibah buat Southern Methodist University untuk melihat potensi panas bumi di sekitar Virginia Barat. Dan ternyata uang itu terbayar karena di Virginia Barat tersebut terdapat banyak potensi panas bumi.

Di Virginia Barat sendiri saat ini terdapat pembangkit listrik batu bara yang menghasilkan energi sebesar 16.350 MW. Namun jika energi panas bumi daerah itu pulih sebesar 2%, akan dapat menghasilkan energi bersih sebesar 18.890 MW.

7. German Solar Power Plant

Selain di AS, Google juga berinvestasi di Jerman dengan mengeluarkan dana 3,5 juta euro untuk membangun proyek energi surya yang akan menghasikan energi listrik paling tidak 18,7 MW. Proyek ini berada di dekat kota Berlin dan tercatat sebagai proyek energi surya terbesar di Jerman dan akan mampu menerangi paling tidak 5.000 rumah tangga.(Kompasiana/Kimi Raikko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com