Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Basis Produksi Printer Epson

Kompas.com - 16/05/2011, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Nama Epson mungkin terdengar tak sepopuler produsen printer lainnya di kalangan konsumen pribadi. Namun, produk dengan merek asal Jepang tersebut sebenarnya punya pangsa pasar yang cukup kuat di Indonesia terutama di kelas menengah ke atas dan pasar komersial.

"Untuk printer dot matrix kami nomor satu dengan market share lebih dari 95 persen. POS (point of sales) printer seperti yang digunakan di kasir, parkiran, bank passbook, kami juga nomor satu dengan 70 market share. Market share inkjet memang sekitar 28 persen," kata M Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia saat memperkenalkan model printer ink tank system atau sistem infus terbaru L800 di Bali, Sabtu (14/5/2011) lalu.

Ia berani mengklaim nilai kapitalisasi pasar Epson paling tinggi di antara pridusen printer lainnya di Indonesia. Menurutnya, saat ini, tidak ada satu pun produsen printer yang memiliki pabrik di Indonesia selain Epson. Pabrik Epson di Cikarang, kata Husni, kini mempekerjakan sekitar 15.000 karyawan.

"Hanya Epson yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Tahun ini kita berinvestasi untuk menaikkan kapasitas produksi dari satu juta printer menjadi dua juta printer per bulan," ungkapnya. Ia mengatakan, pasar Indonesia hanya menyerap 2-3 persen saja, sementara sebagian besar diekspor ke berbagai negara.

Mulai tahun lalu, Epson memperkenalkan printer yang menggunakan teknologi ink tak system atau sistem infus untuk memenuhi kebutuhan pasar. Menurut Husni, sejak tahun 2001, pihaknya memang menyadari bahwa masyarakat Indonesia cenderung mulai banyak yang membutuhkan printer sistem infus karena alasan ekonomis dan tidak terlalu sering isi ulang tinta. Hadirnya printer sistem infus original menjawab tuntutan pasar sekaligus memberi jaminan kualitas mengingat banyak printer infus yang merupakan hasil rekayasa pihak ketiga.

Epson L800 yang akan dirilis ke pasar mulai Juni 2011 merupakan model printer sistem infus ketiga yang diperkenalkan. L800 merupakan printer enam warna sistem infus yang akan dibanderol seharga 272 dollar AS (belum termasuk pajak). Printer tersebut khusus mencetak foto, tidak seperti dua model sebelumnya yang dirilis sejak Oktober 2010, L100 dan L200, untuk mencetak dokumen. Sejauh ini ketiganya merupakan printer dengan fungsi tunggal, hanya untuk keperluan mencetak saja.

"Secara volume penjualan L800 mungkin tidak akan terlalu besar seperti L100 dan L200. Tapi, kita harapkan di ink tank system, L800 bisa memperkuat market share secara keseluruhan dari 47 persen menjadi 50 persen," ujar Husni. Menurutnya, printer kelas menengah ke atas seperti L800 menjadi andalan karena kontribusi produk kelas menengah ke atas untuk Epson saat ini mencapai 80 persen.

Ia mengatakan, saat ini seluruh produksi printer sistem infus memang belum dilakukan di Indonesia. Namun, perancangan desain produk telah melibatkan sumber daya lokal sehingga diharapkan sesuai tuntutan masyarakat di Indonesia. Namun, dalam waktu dekat PT Epson indonesia juga mempertimbangkan untuk memproduksinya di Tanah Air.

"Kita usahakan tahun depan produksi printer ink tank system bisa dilakukan di Cikarang," tandas Husni. Salah satu alasannya, kata Husni, Epson Indonesia dinilai sukses memasarkan printer jenis tersebut dan akan menjadi model bagi pemasaran di negara-negara lainnya di samping sumber daya yang bersaing dan faktor ekonomi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com