Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TdS 2011, Hotel di Padang "Panen"

Kompas.com - 06/06/2011, 22:14 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Hotel-hotel di Kota Padang, Sumatera Barat, menuai pemasukan yang tinggi akibat perhelatan Tour de Singkarak (TdS) 2011. Okupansi sebagian besar hotel penuh terutama saat peserta harus menginap di Kota Padang.

Menurut Ketua PHRI Sumatera Barat Maulana Yusran, panitia TdS sendiri memakai sekitar 230 kamar dari 10 hotel yang ada di Kota Padang.

"Satu tim itu perlu empat kamar. Jadi kalau dari data panitia, ada 230 kamar yang dipakai untuk peserta, VIP, panitia, dan pihak yang terlibat. Tapi, di luar itu ada lagi. Seperti kamar untuk wartawan juga bertambah. Belum lagi penggemar sepeda yang datang. Ini juga diadakan tepat saat liburan sekolah. Kami prediksi ada tambahan 50-60 kamar," katanya.

Sementara itu, TdS 2011 diikuti oleh 120 atlet dari 13 tim internasional dan 11 tim nasional. "Kita hitung saja sendiri, rata-rata satu kamar hotel di Kota Padang misalnya Rp 300.000. Katakan ada 300 kamar yang terpakai. Hitung saja berapa pemasukan yang didapat hotel-hotel ini dalam semalam. Coba hitung 60 persennya untuk modal, dan 40 persennya keuntungan," tutur Maulana.

Penuhnya hotel di Padang pun dirasakan oleh beberapa wisatawan yang datang ke Padang. "Saya datang karena kerjaan, tapi karena lagi kosong, saya jalan-jalan juga. Cari hotel susah sekali, semua penuh. Katanya karena ada Tour de Singkarak," kata Ita, asal Jakarta, yang ditemui Kompas.com di Museum Adityawarman pada Minggu (5/6/2011).

Peserta, panitia, wartawan, dan pihak lain yang terkait dengan TdS dijadwalkan menginap di tiga daerah, yaitu Padang, Bukittinggi, dan Sawahlunto. Maulana menjelaskan, hotel-hotel yang terlibat terdiri dari 10 hotel di Kota Padang dan tujuh hotel di Bukittinggi. Sementara itu, khusus di Sawahlunto, akan menginap di beberapa homestay dan wisma penginapan.

"Di Sawahlunto ada satu hotel yang representatif. Tapi masih baru beberapa bulan buka, jadi belum tersertifikasi bintang berapanya," jelasnya.

Sayangnya, beberapa hotel tidak memasang spanduk mengenai TdS. Maulana menuturkan, pihaknya telah mengimbau tiap hotel agar memasang spanduk TdS.

"Sayang, tidak semua hotel memasang. Seharusnya memang semua, tidak hanya hotel dan restoran, tapi masyarakat pun ikut. Supaya gebyarnya pun lebih terasa. Nanti kami akan mengevaluasi lagi," katanya.

Maulana berharap tahun depan semua pelaku usaha dapat memasang spanduk dan umbul-umbul supaya semakin meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com