SAP SRM "Go-Live" di PT Timah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT SAP Indonesia mengumumkan bahwa solusi SRM (Supplier Relationship Management) PPS 7.0 telah go-live di PT Timah (Persero) Tbk. Artinya, sistem dengan proses implementasi yang dimulai ssejak Januari 2011 ini telah dapat diakses oleh mitra dan PT Timah untuk menciptakan proses bisnis yang efektif, akuntabel, dan interaktif.

"Dengan solusi SAP SRM, PT Timah terbantu dari proses pengadaan yaitu harga yang lebih baik, kualitas yang meningkat, ketersediaan barang dan jasa serta waktu pengiriman yang tepat waktu. SRM mempermudah proses pengadaan karena dapat dilakukan dengan e-mail. Hal ini membantu mempercepat proses pengadaan di PT. Timah," ujar Krishna Syarif, Direktur Keuangan PT Timah (persero) Tbk dalam press conference di Hotel Nikko Jakarta, Senin (13/6/2011).

Kendala yang dihadapi PT Timah sebelum mengimplementasikan SAP SRM adalah kurangnya respon dari vendor terhadap pengumuman pengadaan perusahaan. Hal ini mengakibatkan minimnya respon yang kompetitif dan PT Timah tidak mendapat kualitas dan harga yang lebih baik. Beberapa kegiatan dalam pengadaan barang atau jasa juga tidak terintegrasi dalam satu sistem seperti lelang yang dilakukan dengan sistem aplikasi non-SAP.

Kondisi inilah yang menyebabkan data tidak terintegrasi. Proses pengadaan pun masih dilakukan secara manual, dimana pengiriman pengumuman pengadaan dilakukan di lokasi kantor PT Timah dan vendor harus mengirimkan dokumen secara langsung dalam bentuk hardcopy. Tantangan tersebut mendorong PT Timah mencari solusi bisnis yang tepat untuk diimplementasikan ke dalam bisnis mereka, khususnya dalam proses pengadaan barang dan jasa.

SAP SRM merupakan bagian dari keluarga aplikasi bisnis SAP Business Suite yang memberikan solusi terintegrasi untuk mengotomisasi pengadaan badang dan jasa, mulai dari proses pengadaaan barang hingga pembayaran bagi perusahaan yang mengimplementasikannya. Implementasi SAP SRM di PT Timah menjadikan proses pengadaan barang dan jasa lebih akuntabel dan interaktif karena menggunakan layanan berbasis web.

"Dengan sistem ini nantinya kita akan bisa menghilangkan atau meminimalisir human interact. Karena sejak pertama kali kita touching ke costumer juga sudah ke-track. Sistem ini memberikan transparansi mulai proposal, negosiasi, sampai siapa pemenang tender dan mengapa dia terpilih, semua historicalnya akan kelihatan. Kita juga bisa analisa kebutuhan, mengapa kebutuhan itu terjadi, sampai spent behaviour-nya, semua bisa dianalisa dan diakses oleh vendor. Namun, informasi seperti apa saja yang bisa di-share oleh PT Timah, otorisasinya tergantung kebijakan perusahaan," ujar Krisianto Budiharjo, Business Manager PT SAP Indonesia.

Dalam proses implementasi SAP SRM, PT Timah dibantu oleh PT Abyor International sebagai pihak impelementor. Perusahaan ini membantu PT Timah melalui beberapa fase impelementasi mulai dari project preparation, blue print, realisasi, dan final preparation. PT Abyor juga memberi dukungan setelah proses implementasi (go-live) dengan memberikan training khusus kepada para vendor PT Timah untuk sistem baru ini.

"Proses implementasi yang dilakukan PT Abyor untuk PT Timah adalah yang paling cepat menurut saya. Biasanya implementasi untuk produk end-to-end seperti ini menghabiskan waktu tujuh hingga delapan bulan, namun kali ini hanya 4,5 bulan. Selain penyedia jasa, PT Abyor juga membantu implementasi dan menjadi konsultan PT Timah. Sebagai penyedia software, PT SAP tentu melakukan pengawasan untuk memastikan apa yang dilakukan oleh PT Abyor sesuai dengan Quality Assurance dari kami," tambah Krisianto.

Impementasi SRM ini belum banyak dilakukan di Indonesia dan PT Timah mengklaim menjadi perusahaan pertama yang mengaplikasikan SAP SRM 7.0. Hal ini yang membuat PT Abyor International harus mempunyai keahlian khusus.

PT Timah memilih SAP SRM untuk melakukan sinkronisasi dengan sistem yang digunakan saat inis eperti SAP ECC 6.0. Ke depan, perusahaan ini akan mengimplementasikan paket lanjutan dari SAP untuk mendukung SRM. Di samping itu, PT Timah juga akan memaksimalkan fungsi SRM PPS dan mensinkronisasikannya dengan proses bisnis yang telah berjalan, serta mengintegrasikan SRM dengan modul lainnya.