Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Serangan Hacker

51 "Website" Pemerintah Malaysia Dibobol

Kompas.com - 16/06/2011, 11:16 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Sedikitnya 41 website (laman) Pemerintah Malaysia menjadi korban hacker (peretas), Rabu (15/6/2011), menjelang tengah malam.

Menurut pejabat pemerintah, Kamis (16/6/2011), tidak ada data pribadi ataupun keuangan yang dicuri. Malaysia menjadi negara kesekian yang menjadi target perang dunia maya.

Dalam serangan itu, 51 laman menjadi korban dan setidaknya 41 di antaranya terganggu, ungkap pejabat Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.

Serangan itu menyusul ancaman yang dilancarkan sebuah kelompok yang menamakan dirinya Anonymous. Kelompok ini bertujuan menghukum portal Pemerintah Malaysia karena menyensor WikiLeaks.

"Hasil pantauan kami atas kondisi ini menunjukkan penurunan level serangan pada Kamis sekitar pukul 04.00. Setelah melalui evaluasi lebih lanjut, sejauh ini dampaknya pada pengguna Malaysia sedikit," demikian pernyataan komisi tersebut.

Komisi itu tidak menyebut situs yang diserang. Namun target yang dituju itu termasuk portal online pemerintah www.malaysia.gov.my, laman departemen layanan darurat dan kebakaran www.bomba.gov.my, serta komisi transportasi darat www.spad.gov.my.

Kepala Kepolisian Malaysia Ismail Omar menyatakan tidak ada data pribadi maupun keuangan yang dicuri. Namun, kini pihak berwenang masih mengevaluasi tingkat serangan.

Malaysia bukan korban pertama aksi para peretas. Sebelumnya mereka membobol laman Dana Moneter Internasional  (IMF) dan Senat Amerika Serikat.

Pekan lalu, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia memblokir 10 laman file-sharing dan menyensor film serta program televisi. Kebijakan itu membuat warga marah. Mereka bahkan menyatakan protes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com