Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Dia Kok Tak Berhasrat Berhubungan Seks?

Kompas.com - 18/06/2011, 17:07 WIB

KOMPAS.com - Pasangan menikah yang jarang melakukan hubungan seks perlu waspada. Apalagi jika seks tak lagi dianggap menarik, bahkan Anda atau pasangan tak lagi berhasrat melakukan hubungan seks. Bisa jadi, tak adanya hasrat seks ini menandakan adanya gangguan fungsi seksual. Sumber masalahnya bisa beragam, mulai fisik hingga psikis.

Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS menjelaskan menurunnya gairah seks merupakan petanda gangguan fungsi seksual. Penyebabnya beragam, mulai faktor fisik seperti gangguan hormon atau penyakit. Gangguan fungsi seksual juga dipengaruhi faktor pola hidup dan diet tak sehat. Menurutnya, faktor fisik menjadi sumber utama terjadinya gangguan fungsi seksual. Sementara faktor psikis lebih kecil porsinya.

"Gangguan fungsi seksual seperti menurunnya libido disebabkan 80 persen karena faktor fisik, sedangkan hanya 20 persennya yang disebabkan faktor psikis," jelas Prof Wimpie kepada Kompas Female di sela seminar "Promosi Gizi Seimbang" di Hotel Acacia Kramat, Jakarta, Sabtu (18/6/2011).

Kekurangan nutrisi
Asupan nutrisi punya andil besar terhadap hilangnya gairah seks. Berkurangnya gairah seks bisa disebabkan karena terjadinya penurunan hormon testosteron. Salah satu sebab menurunnya hormon ini adalah karena kekurangan nutrisi. Pola makan dengan gizi tidak seimbang menjadi sumber masalah berbagai masalah fisik, termasuk gangguan hormon.

"Testosteron merupakan hormon yang dibutuhkan untuk fungsi seksual, untuk libido. Kekurangan asupan protein memengaruhi hormon. Tubuh membutuhkan protein dalam jumlah cukup untuk meningkatkan hormon ini. Karenanya, pola makan sehat dengan gizi seimbang penting dijalankan karena memengaruhi hormon, yang berdampak pada gairah seks," jelas Prof Wimpie menambahkan kekurangan nutrisi, baik protein, kolesterol, asam amino menurunkan hormon testosteron yang berdampak pada penurunan gairah seks.

Penyakit

Meski begitu, Prof Wimpie menjelaskan, saat seseorang tak bergairah melakukan hubungan seks tak lantas ia dikatakan bermasalah dengan nutrisi. Selain faktor nutrisi, hilangnya gairah seks perlu diperiksa dari sejumlah faktor lainnya. Dengan kata lain, menurunnya hormon testosteron yang berdampak pada penurunan gairah seks, juga bisa disebabkan karena penyakit fisik.

"Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika setelah diperiksa, hormon menurun namun nutrisinya baik, maka perlu dicari sumber gangguan lainnya. Bisa jadi sumber gangguan hormon disebabkan karena penyakit tertentu," jelasnya.

Trauma

Sementara pengaruh faktor psikis terhadap penurunan gairah seks porsinya tak besar, namun bukan berarti tak ada. Pada pasangan yang enggan berhubungan seks, dugaan yang bisa muncul di antaranya karena ia mengalami trauma dalam hubungan seks atau trauma berkaitan dengan seks. 

"Bisa jadi ia pernah disakiti, diperkosa, atay pengalaman tak menyenangkan dengan pria di masa lalunya, baik yang berkaitan dengan seks atau perasaan," jelas Prof Wimpie.

Penyebab lain dari tak adanya gairah seks pada pasangan menikah, bisa jadi juga disebabkan karena pernikahan dijalankan karena terpaksa, atau bahkan pernikahan yang terjadi demi uang. Tak adanya gairah seks dalam hubungan pasangan menikah juga bisa saja terjadi karena pernikahan berlandaskan cinta semata tanpa seks, termasuk cinta karena rasa kasihan. Sumber masalah psikis seperti ini perlu didiskusikan lebih mendalam bersama pasangan, kata Prof Wimpie. Namun ia menegaskan berulang, faktor fisik lebih punya andil dari penurunan atau tak adanya gairah seks pada pasangan menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com