Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan "Malware" ke Android Naik 400 Persen

Kompas.com - 21/06/2011, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Serangan program jahat alias malicious software atau malware ke sistem operasi Android terus meningkat. Platform buatan Google yang kini makin populer dipakai di smartphone dan tablet itu kini telah menjadi incaran baru para penyebar kejahatan.

Perusahaan keamanan digital Eset melansir, hingga saat ini serangan malware ke platform Android mengalami peningkatan hingga 400 persen sejak periode September 2010. Dilaporkan juga bahwa metode penyebaran malware pada perangkat mobile tertinggi adalah melalui aktivitas download aplikasi, dan pada sebagian besar dari pengguna smartphone tidak melengkapi perangkatnya dengan proteksi antivirus.

"Dari sisi keamanan, perangkat komunikasi mobile masih tergolong kuno, cenderung primitif dan kebijakan-kebijakan yang dikendalikan oleh pihak vendor, ternyata justru menambah peluang yang menguntungkan bagi pelaku kejahatan dunia maya. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi para user untuk berhati-hati ketika menggunakan perangkat komunikasi mobile," kata Randy Abrams, Director of Technical Education di ESET North America, dalam pernyataan yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2011).

Situasi keamanan perangkat komunikasi mobile saat ini masih terbuka, tanpa sistem keamanan yang memadai. Hal ini patut diwaspadai mengingat saat ini para pelaku kejahatan dunia maya sedang mengembangkan perangkat untuk melakukan serangan terhadap perangkat tersebut. Jika para pelaku kejahatan telah mulai memfokuskan diri pada perangkat mobile dengan OS yang pernah diserang, seperti Windows Platform, saat itulah mobile malware dan phishing akan mencapai tingkat epidemi.

"Perangkat komunikasi mobile saat ini telah menjadi layaknya desktop dalam bentuk yang kecil, tetapi sayangnya perangkat keamanan dalam bentuk perangkat lunak antivirus belum diterima secara luas oleh pengguna smartphone sebagai kelengkapan yang krusial sebagaimana pada desktop dan laptop," ujar Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com