Jakarta, Kompas -
”Inovasi teknologi informatika yang diikutkan ke dalam kompetisi Imagine Cup 2011 ini ingin menyumbangkan kontribusi bagi pembangunan kesejahteraan di negara berkembang dalam konteks Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015,” kata Academic Developer Evangelist PT Microsoft Indonesia Julius Fenata, Rabu (6/7), di Jakarta.
Piranti lunak untuk detektor malnutrisi yang disebut ”Childhood” dirancang empat mahasiswa yang tergabung ke dalam Tim Gatotkaca dari Institut Teknologi Telkom dan Institut Teknologi Bandung. Keempat mahasiswa itu, Dody Qori Utama, Arganka Yahya, Kania Audrint, dan Anggunmeka Luhur Prasasti.
”Terdapat 10 manfaat yang bisa diperoleh melalui inovasi piranti lunak ini. Pendeteksian malnutrisi misalnya dengan analisis tinggi dan berat badan dibandingkan dengan usia anak, termasuk menganalisis foto digital air untuk mengetahui kadar dehidrasi anak,” kata Dody.
Menurut dia, piranti lunak itu juga bisa mendeteksi anak balita dengan gejala gangguan liver atau penyakit kuning. Caranya, menganalisasi hasil foto digital pada mata anak balita bersangkutan.
Piranti lunak pengontrol karbon dioksida pada proses penumbuhan alga dirancang empat mahasiswa Universitas Indonesia yang tergabung dalam Tim Makara. Keempat mahasiswa itu adalah Ednaz Hermawan, Alfan Presekal, Reza Bhaskoro, dan Aditya Rinus Pratama Putra.
”Selama ini kita menganggap karbon dioksida penyebab pemanasan global. Akan tetapi, kami bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan alga sebagai sumber