Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BENCANA ALAM

Gempa Kembali Landa Jepang, Peringatan Tsunami Dicabut

Kompas.com - 11/07/2011, 03:58 WIB

Tokyo, Minggu - Gelombang tsunami kecil mencapai pesisir Pasifik dari Jepang utara, Minggu (10/7), setelah guncangan kuat menggoyang wilayah yang rusak parah oleh gempa bumi dan tsunami bulan Maret.

Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gelombang laut yang lebih besar dari umumnya mencapai kota pelabuhan Soma dan Ofunato. Gelombang ini terjadi setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang lepas pantai Pulau Honshu pada pukul 09.57 waktu setempat atau pukul 07.57 WIB.

Tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari tsunami dan gempa itu meski gempa terasa cukup kuat menggoyang pencakar langit di Tokyo, sekitar 400 kilometer dari pusat gempa.

Badan Meteorologi Jepang dan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) semula menaksir kekuatan gempa itu 7,1 SR. Gempa melanda daerah yang sama seperti gempa berkekuatan 9,0 SR pada 11 Maret yang menimbulkan tsunami besar.

Badan Meteorologi Jepang kemudian meningkatkan kekuatan gempa itu menjadi 7,3 SR, sedangkan USGS merevisinya menjadi 7,0 SR. Pusat gempa disebutkan berada 212 km sebelah timur Kota Sendai, Prefektur Miyagi, pada kedalaman 34,9 km.

Guncangan itu langsung diikuti peringatan tentang bahaya tsunami. Peringatan itu kemudian dicabut pada pukul 11.45.

”Perubahan pada tingkat permukaan laut bisa terjadi beberapa jam mendatang. Harap berhati-hati kala melakukan kegiatan dekat samudra, seperti berenang dan berselancar,” kata seorang pejabat badan cuaca Jepang kepada media setempat.

Tayangan televisi dari Ofunato dan Soma tidak memperlihatkan tanda-tanda tsunami dan permukaan air tampak tenang.

Pada gempa disusul tsunami besar yang terjadi empat bulan lalu di daerah yang sama sedikitnya 21.000 orang tewas atau hilang. Bencana ganda itu melumpuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dan menyebabkan radiasi terpapar ke lingkungan.

”Itu bermula sebagai getaran kecil, kemudian berangsur-angsur menjadi kuat,” kata Nobuyuki Midorikawa, pejabat Kota Iwaki, Prefektur Fukushima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com