Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Google+ Diperkirakan Capai 4,7 Juta

Kompas.com - 12/07/2011, 09:58 WIB

KOMPAS.com - Google+, layanan jejaring sosial baru yang dirilis Google, sejak 28 Juni 2011 mengalami perkembangan sangat pesat. Meski pengguna baru harus mendaftar lewat undangan dari anggota yang sudah terdaftar, jumlah pengguna berlipat ganda begitu cepat.

Akibatnya, Google sempat menutup fitur undangan yang memungkinkan setiap pengguna mengundang teman-temannya. Google secara terbuka juga mengaku kewalahan dengan jumlah pengguna yang bertambah sangat cepat di luar dugaan.

Survei yang dilakukan Paul Allen, pendiri Ancestry.com dan CEO FamilyLink, menunjukkan pengguna Goggle+ saat ini sudah menembus angka sekitar 4,7 juta orang. Angka tersebut naik beberapa kali lipat ketimbang pengguna seminggu sebelumnya yang baru 1,7 juta.

"Perhitungan sementara menunjukkan bahwa mulai Senin (11/7/2011), pengguan Google+ tumbuh 2,8 kali lipat dari 1,7 juta menjadi 4,7 juta," tulis Paul Allen di jejaring Google+, Minggu (10/7/2011). Namun, ia mengatakan data yang dipakai untuk menganalisis baru seperempatnya. Ia memperkirakan jumlah pengguna lebih besar lagi.

Paul Allen melakukan riset berdasarkan sebaran populasi surname (nama keluarga) dari data Biro Sensus Amerika Serikat. Memang metode tersebut selama ini baru pas untuk menganalisis populasi di AS.

Google sendiri belum merilis data pasti jumlha pengguna Google+. Namun, mantan CEO Google Eric Schmidt sempat mengungkapkan bahwa minggu lalu penggunanya sudah jutaan. Tentu masih jauh daripada pengguna Facebook yang sudah menembus angka 600 juta pengguna. Cepat atau lambat Google+ akan menjadi pesaing bagi Facebook.

Google+ hadir dengan empat fitur utama.

Pertama Circles. Fungsi ini bisa digunakan untuk memasukkan nama-nama teman ke dalam grup dan pengguna bisa berbagi konten dengan format berbeda di dalam lingkaran pertemanan ini.

Kedua, Hangouts. Ini adalah layanan conference lebih dari dua orang dengan video call.

Ketiga, Huddle. Layanan ini menyediakan grup-grup di jejaring ini untuk mengirim pesan instan.

Keempat Sparks. Fitur ini menghubungkan individu dalam jaringan ini kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu hal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com