Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takashi Tokita: Sambut "Game" Era Baru di "Smartphone"

Kompas.com - 10/08/2011, 06:46 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Takashi Tokita, produser sekaligus Senior Manager Mobile Business Division Square Enix, pengembang game dari Jepang, ingin membangun game baru untuk smartphone bersama mahasiswa Indonesia. Kompetisi membuat game di platform smartphone Android digelar Square Enix di Indonesia dengan menggandeng Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi untuk mencari ide-ide baru yang dimiliki mahasiswa Indonesia.

"Orang-orang nonprofesional bisa membangun game yang lengkap dengan kerja yang profesional. Saya ingin merangkul Anda semua agar kita bisa membangun game pada era baru smartphone ini bersama," ujar Tokita.

Dalam kuliah umum yang disampaikan di Aula Timur Institut Teknologi Bandung, Selasa (9/8/2011), Tokita percaya, industri smartphone akan berkembang. "Dari smartphone, Anda bisa membangun banyak jenis game, dari yang sederhana sampai yang rumit," ujar Tokita di depan sekitar 450 orang yang hadir.

Saat ini, Tokita sedang memimpin lima proyek untuk smartphone. Proyek pertama adalah membuat fitur porting versi ponsel untuk Final Fantasy Legends. Proyek kedua adalah game dengan konten yang full music. Proyek ketiga adalah game petualangan dengan gaya retro. Proyek keempat adalah game yang betul-betul baru dengan format seperti buku elektronik. Adapun proyek kelima adalah cultivation game dengan sentuhan komik.

Ia berani memulai kelima game tersebut karena, menurut dia, smartphone akan segera menjadi pilihan berat di antara konsol game dan personal computer (PC). Tokita yang telah bekerja selama 27 tahun di industri game mengatakan, platform smartphone bisa membawa kembali para gamer pada hal-hal mendasar dengan tetap menemukan hal baru yang menantang.

Selama ini, kata dia, industri game berkiblat pada pasar Jepang. Game konsol harus mendapat titel triple A (AAA) untuk bisa memasuki pasar dunia. Namun, kini tren mulai berubah. Meskipun game-game DS dan PSP masih populer, game di Facebook mulai populer. Square Enix juga memiliki social game yang populer seperti yang dimiliki Facebook. Game dengan pendekatan media sosial mulai menjamur dan merambah ke ponsel. Maka, seiring dengan perkembangan mobile game dan web-browser game, smartphone mulai masuk ke pasar dengan beragam pilihan game.

"Kini, semuanya mulai beralih ke smartphone dan developer Jepang mulai mengikuti tren tersebut. Di Jepang, platform mobile game, seperti Mobage dan Gree, berkembang dengan sangat pesat. Ini akan jadi tantangan berat, tetapi bagus untuk saya," tuturnya.

Untuk bisa bersaing di bisnis game, Tokita menyarankan agar developer game bisa berpikir untuk masa depan, tidak membuat game yang terbatas. Ia sangat menyarankan pengembang game untuk memulai membangun game sejak duduk di bangku kuliah. Selain wawasan yang luas, teknologi dan inovasi adalah hal yang harus dimiliki.

"Saat ini, dari PC, Anda bisa memperluas wawasan, tapi ada masanya karakter individual lebih penting daripada wawasan luas yang Anda punya," ujar Tokita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com