Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wawancara

Takashi Tokita, Sang Maestro "Game" Final Fantasy

Kompas.com - 11/08/2011, 07:04 WIB

KOMPAS.com — Takashi Tokita, produser sekaligus Senior Manager Mobile Business Division Square Enix, datang ke Indonesia. Lelaki yang telah berkecimpung di industri game Jepang selama 27 tahun ini terkenal karena membuat sebuah game yang melegenda, Final Fantasy. Kedatangannya ke Indonesia untuk memberikan kuliah umum seputar perkembangan industri mobile game sekaligus memublikasikan kompetisi game untuk platform Android yang diselenggarakan oleh Square Enix (Jepang) dan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi Indonesia.

Takashi Tokita lahir di Jepang, 24 Januari 1965. Ia memulai kariernya di industri game sebagai pekerja paruh waktu sekaligus pegawai training di perusahaan bioskop. Tahun 1983, ia bergabung dengan Nintendo Entertainment System (NES) dan bekerja sebagai desainer grafis untuk membangun game. Selain itu, ia juga bekerja paruh waktu di majalah dan Square (saat ini menjadi Square Enix) sebagai desainer grafis.

Dalam dunia desainer grafis, proyek yang telah dibuatnya adalah Alien2, Dragon Guest atau Dragon Warrior, Final Fantasy, Hanjuku Hero, dan Makai-toshi SaGa. Namun, yang paling membuatnya dikenal banyak orang adalah Final Fantasy (FF). Ia masih bekerja paruh waktu untuk membuat efek suara di FF 1, 2, dan 3. Ia juga merupakan perancang utama untuk tiga judul FF tersebut. Sejak FF 4, Tokita memilih fokus bekerja di Square pada 1991. FF 4 adalah standar baku untuk semua sekuel FF sehingga Tokita memutuskan untuk fokus memegang proyek sekuelnya. Tahun 2003, Square merger dengan perusahaan Enix dan hingga kini perusahaan tersebut dikenal dengan nama Square Enix.

Dalam karier sebagai produser, ia telah memproduseri Hanjuku Hero untuk tiga judul, juga membuat game-game dengan teknologi dua dimensi dan tiga dimensi. Tahun 2006, ia menjadi produser untuk Nanashi No Game. Untuk proyek FF "The 4 Heroes of Light" dan FF Legend (untuk ponsel), ia terjun langsung sebagai direktur. Proyek terakhirnya adalah FF4 Complete Collection (untuk PSP). Kini, ia memegang divisi mobile business di Square Enix dan telah menyiapkan lima proyek untuk platform smartphone. Ke depan, khusus untuk platform Android, ia menyiapkan kerja sama dengan game developer dari Indonesia dengan mengadakan kompetisi game.

Tokita telah datang ke Indonesia, dan tempat yang pertama kali dikunjungi adalah Bandung, menyusul kemudian Jakarta dan Yogyakarta. Seusai memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (9/8/2011), Tokita memberi kesempatan kepada wartawan untuk melakukan tanya jawab. Berikut hasil tanya jawab yang disusun Kompas.com.

Anda telah 27 tahun berkecimpung di industri game. Apa pendapat Anda tentang game itu sendiri?

Game bagi saya adalah tempat yang sangat luas untuk berkomunikasi, komunikasi antara game developer dengan gamer, juga antara gamer dengan gamer lain. Kita bisa berkumpul di satu dunia khayalan yang menyenangkan, lalu bertemu di dunia nyata seperti sekarang, karena ketertarikan yang sama.

Bagaimana caranya membangun sebuah game yang matang dan tidak membosankan untuk gamer?

Sebelum membuat game, pikirkan dulu konsep game yang tidak terbatas, konsep game yang tidak memiliki tenggat. Buat konsep yang matang tentang genre game, target gamer, teknologi yang digunakan, dan tim yang akan membangunnya. Diperlukan kolaborasi yang solid antara artis, desainer grafis, penulis skrip, produser, dan direktur game itu sendiri. Jangan lupa, efek suara juga sangat penting.

Square Enix merupakan tim yang terbukti telah menghasilkan game terkenal di Jepang. Namun, apakah Anda menyadari bahwa Anda lebih terkenal daripada anggota tim yang lain? Menurut Anda, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com