Jakarta, Kompas -
”FFI merupakan puncak kegiatan perfilman di negara ini. Karena itu pemerintah berkomitmen mendukung FFI agar terus berjalan,” kata Direktur Perfilman, Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Syamsul Lussa, Kamis (18/8), saat peluncuran kegiatan FFI 2011. Tahun ini, pemerintah membentuk panitia khusus yang diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan FFI. Sementara Komite Kerja Festival Film Indonesia (KKFFI) yang selama ini bertugas menyelenggarakan FFI tidak dipakai lagi.
Abdul Aziz, Ketua FFI 2011, mengatakan, untuk memperbaiki kualitas FFI, Panitia Penyelenggara FFI 2011 sudah siap melakukan perubahan-perubahan. Selain kompetisi film bioskop, film pendek, dan film dokumenter, FFI juga akan menyelenggarakan kompetisi film televisi untuk memperebutkan Piala Vidia (penghargaan di bidang televisi). Film televisi yang dinilai adalah kategori film cerita lepas dengan durasi 70 menit atau dikenal sebagai FTV. Sinetron tidak masuk dalam kompetisi FFI ini.
Pemberian penghargaan Piala Vidia diadakan 26 November, sedangkan Piala Citra diberikan pada 10 Desember tahun ini.
FFI tahun 2011 juga akan menghidupkan kembali penghargaan Citra untuk Penulis Cerita Asli Terbaik. Penghargaan ini pernah ada dalam FFI dari tahun 1982-1991, tetapi kemudian tidak ada lagi. Sistem penjurian film bioskop tahun ini juga akan mengalami perubahan dengan melibatkan lebih banyak pekerja film.