Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kontroversi Gelar

Jubir: SBY Tak Pernah Minta Dr HC ke UI

Kompas.com - 31/08/2011, 23:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah meminta dirinya diberi gelar doktor honoris causa (HC) oleh Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Kalaupun ia ditawari menerima gelar penghargaan itu, Presiden Yudhoyono masih menganggap waktunya kurang tepat hingga saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada Kompas, Selasa (30/8/2011) malam saat dihubungi lewat telepon selulernya.     

"Seperti pemberian gelar Dr HC yang sudah diterima beberapa kali dari sejumlah universitas di luar negeri. Presiden Yudhoyono tidak pernah meminta. Hingga kini, bahkan, ada sejumlah universitas yang menawarkan gelar Dr HC kepada Presiden. Akan tetapi, Presiden masih belum menerimanya sebab waktunya belum tepat," tutur Julian.

Sebelumnya, Julian dimintai tanggapannya tentang adanya informasi yang diterima Kompas baru-baru ini bahwa jajaran guru besar UI pernah terbelah saat membahas apakah Presiden Yudhoyono pantas mendapatkan Dr HC dari UI atau tidak.

Dalam pembahasan tersebut, sikap jajaran guru besar UI disebutkan ada yang menolak pemberian gelar Dr HC dan sebagiannya lainnya mendukung pemberian gelar tersebut. Namun, hingga kini, keputusan yang definitif mengenai pemberian gelar kepada Presiden Yudhoyono belum pernah ada.

Pemberian gelar Dr HC dari UI saat ini menjadi kontroversi setelah Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri memberikan gelar Dr HC kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis. Gumilar pernah menyatakan, keputusan itu disepakati sekitar tiga tahun lalu oleh jajaran guru besar UI. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com