Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Jeruk di Logo Google Hari Ini

Kompas.com - 16/09/2011, 19:01 WIB

KOMPAS.com - Google punya cara sendiri untuk ikut memperingati sesuatu. Google akan membuat logo yang berubah-ubah sesuai tema yang sedang dirayakannya hari ini. Logo tersebut dinamakan Doodle. Google Doodle yang terkenal adalah doodle Charlie Caplin, dan yang baru-baru ini muncul adalah Doodle untuk memperingati ulang tahun ke-65 musisi legendaris Freddie Mercury. Hari ini, Google Doodle muncul lagi, dengan gambar jeruk. Mengapa jeruk?

Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-118 seorang ilmuwan besar Albert von Szent-György, "penemu" Vitamin-C dan ayah dari siklus asam sitrat. Ia adalah peneliti kelahiran Budapest yang memenangkan hadiah Nobel 1937 untuk penelitiannya seputar proses pembakaran bilogis dengan referensi untuk vitamin C dan katalisis fumaric acid.

Terlahir pada 16 September 1893, merupakan putra dari Nikolaus von Szent-Gyorgyi, profesor anatomi di University of Budapest. Tahun 1917 ia mulai bergabung dengan laboratorium pamannya, Michael dan belajar di sana sampai pecahnya Perang Dunia Pertama. Saat dimobilisasi, ia bertugas di front Italia dan Rusia. Ia menyelesaikan studi di Budapest dan kemudian bekerja berturut-turut bersama farmakolog G. Mansheld di Pozsony, dengan Armin von Tschemak di Praha, di mana ia belajar ektrofisiologi, dan dengan L. Michaelis di Berlin. Kemudian ia pergi ke Hamburg selama dua tahun.

Pada tahun 1920 ia menjadi asisten di University Institute of Pharmocology di Leiden. Tahun 1922 hingga 1926 ia bekerja dengan Hamburger HJ di Instritut Fisiologi, Groningen, Belanda. Pada tahun 1927 ia pindah ke Cambridge sebagai Fellow Rickefeller, bekerja di bawah FG Hopkisns, dan menghabiskan satu tahun di Yayasan Mayo, Rochester, Minnesota, sebelum kembali lagi ke Cambridge. pada tahun 1930 ia menjadi Kimia-kedokteran di University of Szeged dan tahun 1935 ia juga menjabat sebagai ketua dalam Kimia Organik. Pada akhir perang dunia kedua, ia menjabat sebagai Ketua Medis di Budapest sebelum pergi ke Hamburg selama dua tahun.

Penelitian awal Szent-Gyorgyi di Gronigen menyangkut reaksi kimia respirasi sel. Ia menggambarkan saling ketergantungan antara oksigen dan aktivasi hidrogen dan membuat observasi pertamanya pada co-dehydrases serta polyphenol oxidase systems dari tumbuhan. ia juga menunjukkan adanya zat pereduksi dalma jaringan tanaman dan hewan. Ia kemudia kembali ke Cambridge pada tahun 1929 dan menggambarkan aktivitas farmakologi dari nukelotida dengan drury.

Setelah kembali ke Hungaria, ia mencatat aktivitas anti-ascorbutic asam askorbat dan menemukan bahwa Paprika (Capsicum annuum) adalah sumber yang kaya vitamin C. Pada tahun 1938 ia mulai bekerja pada penelitian otot dan menemukan protein aktin dan kompleksitasnya. Ia juga mengembangkan penggunaan otot psoas kelinci sebagai bahan percobaan, mempublikasikan teori tentang masalah energetik dan menyelidiki regulasi pertumbuhan dan potensi membran sel. Ia juga meneliti fungsi hormon dan keenjar timus.

Szent-Gyorgyi aktif di beberapa perkumpulan saintis seperti the Academy of Sciences, Budapest dan the National Academy, Budapest. Ia pernah mengunjungi profesor Harvard University pada 1936 dan Fanchi Professor di University of Liege tahun 1938. Ia menerima Cameron Prize (Edinburgh) pada tahun 1946 dan the Lasker Award pada tahun 1954. Banyak tulisan yang dipublikasinya meliputi oksodasi, fermentasi, vitamin, kesehatan, dan penyakit (1939), kontraksi otot (1947), Kehidupan alami (1947), kontraksi otot tubuh dan di hati (1953), serta bioenergetika (1957).

Ia menikah dengan Cornelia Demeny, putri dari Jenderal Postmaster Hungaria pada tahun 1917. Slama tahun 1930-an ia aktif di kelompok anti-Nazi selama Perang Dunia II dan menjadi warga Swedia. ia diberikan bantuan ekstensif oleh Kedutaan Besar Swedia di Budapest. Pada tahun 1941, ia menikah lagi dengan Marta Borbiro, rekan kerjanya di Woods Hole dan dikaruniai satu anak perempuan. Hobinya adalah olahraga dan berlayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com