Tablet Amazon "Kindle Fire" Dijual 199 Dollar AS

NEW YORK, KOMPAS.com — Seperti diisukan sebelumnya, Amazon akhirnya bener-benar merilis perangkat tablet pertamanya yang diberi nama Kindle Fire. Tablet dengan layar 7 inci itu akan dibanderol seharga 199 dollar AS saja.

Kindle Fire menggunakan sistem operasi Android versi terbaru yang telah dimodifikasi dan dilengkapi prosesor dual core. Selain aplikasi standar yang didukung lewat Android Market, Amazon menggunakan tablet tersebut untuk memajang layanan-layanan andalannya.

"Ini merupakan layanan dari hulu ke hilir," kata Jeff Bezos, CEO dan pendiri Amazon, dalam acara di New York, Rabu (28/9/2011), dikutip situs Fox. Tidak hanya layanan toko buku online yang akan menjadi magnet perangkat tersebut, tetapi juga layanan-layanan Amazon lainnya.

Misalnya, Amazon Prime untuk menonton film secara online dengan biaya langganan 79 dollar AS per tahun. Lewat Kindle Fire, mendengarkan musik juga bisa dilakukan dengan mudah dengan mengakses Amazon store. Amazon sudah menggandeng Fox untuk menyediakan kontennya dan ke depan tengah menjajaki kerja sama dengan Netflix dan Pandora.

Kapasitas memori yang disertakan memang hanya 8 GB. Namun, Amazon memberikan layanan penyimpanan data online secara cuma-cuma kepada pengguna untuk mengoleksi film, buku, dan musik.

Perangkat ini tidak dilengkapi kamera. Model pertama yang akan dijual juga hanya mendukung akses koneksi nirkabel lewat WiFi. Kindle Fire akan mulai tersedia untuk konsumen mulai 15 November.

Selain Kindle Fire, Amazon juga memanfaatkan momentum kali ini untuk meluncurkan tiga model Kindle baru. Masing-masing menggunakan layar hitam putih dari E-ink seperti Kindle sebelumnya.

Pertama, Kindle Touch 3G yang menggunakan layar sentuh dengan sensor inframerah dan bisa akses 3G dijual 149 dollar AS. Kedua, model serupa tapi tanpa akses 3G dijual seharga 99 dollar AS. Dan yang terakhir, Kindle versi ekonomis dengan layar nonsentuh dan tanpa 3G yang dijual cuma 79 dollar AS.

"Kami bakal menjual jutaan perangkat ini," ujar Bezos.