Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Harga Properti bisa Naik 20 Persen!

Kompas.com - 29/09/2011, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengatakan, booming bisnis properti di Indonesia akan mendukung kenaikan harga tanah dan kredit properti. Harga tanah diperkirakan akan terus meningkat dengan nilai pertumbuhan 10 sampai 15 persen.

Panangian mengatakan, dengan adanya kenaikan pada harga tanah ini, maka harga-harga properti pun meningkat 7-20 persen. Peningkatan properti pada 2011 di antaranya terlihat pada perumahan dan kondominium, sebagai celah bisnis properti paling tinggi dalam pertumbuhannya, yaitu 12-15 persen.

Sementara itu, ruko dan apartemen menengah menduduki posisi kedua, yang meningkat senilai 10-15 persen, sedangkan perkantoran dan hotel naik 10 persen sampai 12 persen. Adapun ritel meningkat 5 persen.

Terkait paparan tersebut, Endang Susilomurti, Head of Corporate Communication Binakarya Propertindo Group (Binakarya), mengatakan bahwa kondisi pertumbuhan itu akan semakin memperkuat perekonomian nasional yang mulai tumbuh dan diyakini mampu menarik minat asing untuk berinvestasi di Indonesia. Peluang investasi tersebut akan ikut mendongkrak pertumbuhan properti di Indonesia.

Endang menambahkan, pihaknya yang saat ini bersiap meluncurkan Gateway Apartment@Bandung dan merasa optimistis dengan kondisi tersebut. Sebagai salah satu apartemen menengah, kehadiran apartemen ini cukup menarik minat masyarakat untuk berinvestasi karena terbukti memiliki angka penjualan yang hampir melampaui 80 persen dari keseluruhan unit yang ada.

"Kunci suksesnya adalah adanya aktivitas komunikasi yang teratur dan terarah antara pengembang dan masyarakat, baik yang sudah bergabung dengan Gateway ataupun yang belum," kata Endang kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Ia mengatakan, untuk itulah pihaknya secara teratur menggelar customer gathering dengan masyarakat. Rencananya, pada 1-2 Oktober mendatang, acara tersebut digelar ini di kantor pemasarannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com