Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penyedotan Pulsa

Indosat Klaim Keluhan Turun 400 Persen

Kompas.com - 05/10/2011, 19:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi maraknya isu penyedotan pulsa yang akhir-akhir ini banyak dikeluhkan oleh pelanggan seluler, PT Indosat Tbk menyatakan telah mencegah upaya dan praktek yang berpotensi dapat merugikan pelanggan, termasuk praktek penipuan yang memanfaatkan layanan pesan pendek (SMS) dengan berbagai modusnya.

Sejak maraknya keluhan pelanggan terkait layanan SMS Premium tersebut, hingga saat keluhan pelanggan tentang hal ini telah turun kurang lebih sebesar 400 persen. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan Indosat.

"Sebagai perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), Indosat mentaati ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku, berkomitmen menghindari praktek-praktek bisnis yang tidak sehat yang berpotensi merugikan pelanggan dalam bentuk apapun," kata Sumantri Joko Yuwono, Group Head Product Development & Management Indosat, Rabu (5/10/2011) dalam rilisnya.

Indosat pun untuk mencegah penyedotan pulsa melakukan sejumlah langkah, antara lain mengimplementasikan konfirmasi 2 tingkat dimana sebelum berlangganan, pelanggan akan ditanya ulang apakah pelanggan yakin akan berlangganan layanan bersangkutan.

Memberlakukan single key "STOP" utk melakukan Unreg atau menghentikan layanan bersangkutan, menerapkan Single Short Code untuk berhenti layanan, mengaudit data dari penyedia konten secara berkala, mengontrol trafik yang dikirim melalui penyedia konten selalu melalui Indosat dan dicek keabsahan dari nomor tersebut.

Lantas, mengimplementasikan sistem denda dan sanksi bagi penyedia konten yang layanannya mendapat komplain dari pelanggan dalam batas jumlah tertentu.

Selain upaya preventif tersebut, Indosat selalu berupaya menyempurnakan proses dan prosedur penanganan keluhan pelanggan sehingga pelanggan tetap nyaman dalam menggunakan layanan dari Indosat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com