Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kanker

Penderita Kanker Paru-paru Terus Meningkat

Kompas.com - 20/10/2011, 22:27 WIB
Amanda Putri Nugrahanti

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Jumlah penderita kanker paru-paru di Kota Salatiga, Jawa Tengah, cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Kesadaran masyarakat untuk mendapat penanganan medis pun semakin tinggi, walaupun sebagian besar pasien yang dirujuk ke RS ketika sudah mencapai stadium lanjut.

Direktur Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga, M Syarif, Kamis (20/10/2011), menyebutkan, jumlah penderita kanker penyebab kematian terbesar di dunia itu, dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Tahun 2009, misalnya, sebanyak 44 pasien terdiagnosa menderita kanker paru-paru di kota itu. Pada tahun 2010 angkanya meningkat menjadi 60 orang.

Syarif menyebutkan, 99 persen dari pasi en yang terdiagnosa kanker paru-paru disebabkan oleh aktivitas merokok. Kebanyakan para penderita kanker tersebut berusia di atas 40 tahun.

Pada usia muda, lebih banyak ditemukan kasus tumor pada paru-paru, yang jumlahnya juga tidak sedikit. Pada tahun 2010 misalnya, sebanyak 552 pasien didiagnosis menderita tumor.

"Kami melihat kesadaran masyarakat semakin tinggi, untuk mendapat penanganan medis. Namun deteksi dini masih kurang. Kebanyakan pasien datang ketika stadium kanker paru-paru sudah lanjut, sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan," kata Syarif.

Jika pasien datang ke RS ketika belum mencapai stadium 3b, misalnya, masih dapat disembuhkan.

Pakar Biomolekuler Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW), Ferry Karwur, menyebutkan pula, kanker disebabkan oleh rusaknya sistem hayati tubuh.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com