Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moammar Khadafy yang Eksentrik

Kompas.com - 21/10/2011, 16:18 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Kolonel Moammar Khadafy, yang memerintah Libya selama 42 tahun, tewas tertembak di Sirte, kota kelahirannya. Dia akan selalu dikenang sebagai salah satu diktator yang masa pemerintahannya diwarnai kekerasan.

Namun, di balik itu, Khadafy juga akan dikenal sebagai tokoh yang unik. Tidak ada duanya. Sosok yang memiliki gaya hidup yang aneh. Berikut ini tujuh hal eksentrik tentang Khadafy.

1. Tenda antipeluru
Saat berada di Tripoli, ibu kota Libya, Khadafy tinggal di sebuah kompleks mirip benteng dengan tingkat keamanan yang sangat ketat. Kompleks itu dilengkap sistem terowongan untuk pelarian. Namun, saat berada di luar negeri, Khadafy membawa gaya hidup kaum Bedouin yang hidup di gurun. Dia selalu mendirikan tenda sebagai tempat tinggalnya di setiap kota yang dikunjunginya. Tenda yang disebut-sebut antipeluru itu sangat berat sampai-sampai harus diangkut dengan satu pesawat tersendiri ke mana pun dia berkunjung. Untuk melengkapi tema gurun, Khadafy sering meletakkan satu atau dua unta di luar tendanya.

2. Pengawal perempuan
Tidak ada Secret Service alias pasukan pengawal kepresidenan yang lebih sensasional ketimbang yang dimiliki Khadafy. Dia memercayakan pengamanannya kepada 40 perempuan, yang biasa disebutnya kaum Amazon. Setiap anggota pasukan pengawalnya harus masih perawan dan masing-masing wajib bersumpah menjaga kesucian sebelum menjadi pengawal. Mereka dilatih di akademi militer khusus perempuan dan dipilih sendiri oleh Khadafy. Mereka selalu tampil berseragam, wajah penuh riasan dan mengenakan sepatu boots dengan hak tinggi.

3. Perawat Ukraina
Selama 10 tahun, Galyna Kolotnytska, seorang perawat asal Ukraina, selalu terlihat mendampingi Khadafy. Dalam bocoran kawat diplomatik, Kolotnytska disebut sebagai ajudan terdekat dan digosipkan menjadi kekasih Khadafy. Kolotnytska tidak sendiri. Ada sejumlah perawat lain asal Ukraina yang semuanya memanggil Khadafy dengan panggilan "Papa" atau "Daddy".

4. Memuja Condoleezza Rice
Pada 2007, Khadafy menyebut Rice, yang saat itu menjadi Menteri Luar Negeri AS, dengan "perempuan Afrika tersayang". Ketika Rice berkunjung ke Tripoli pada 2008, Khadafy memberinya hadiah senilai 200.000 dollar AS, termasuk sebuah cincin dan kecapi. Bahwa Khadafy "naksir" Rice tidak terungkap sampai ketika kompleks kediamannya dikuasai kaum pemberontak. Di antara barang-barang yang ditemukan di rumah Khadafy, terdapat sebuah album foto khusus Condoleezza Rice.

5. Takut terbang dan lift
Salah satu alasan Khadafy membawa tenda saat ke luar negeri adalah ketakutannya tinggal di hotel karena di situ dia harus menggunakan lift. Menurut bocoran kawat diplomatik, Khadafy tidak begitu nyaman dengan ketinggian. Dia hanya mau naik tangga hingga anak tangga ke-35. Karena itu, dia juga tidak suka naik pesawat dan selalu menolak penerbangan lebih dari delapan jam. Jadi, ketika dia harus pergi ke New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB yang digelar setiap tahun, Khadafy tidak pernah terbang langsung ke AS. Dia menginap dulu di Portugal selama satu malam.

6. "Bunga Bunga"
Pada 2010, salah satu kegiatan Khadafy di waktu senggang terungkap saat penyelidikan terkait kasus yang membelit PM Italia Silvio Berlusconi. Setidaknya seperti itulah pengakuan Karima el-Mahrough (17), seorang pekerja seks komersial yang diperiksa untuk kasus Berlusconi. Perempuan yang menggunakan nama alias Ruby Heartstealer itu mengaku pernah bergabung dengan pesta orgy yang disebut bunga bunga. "Silvio (Berlusconi) bilang, dia meniru formula (bunga bunga) itu dari Moammar Khadafy. Itu ritual di harem Afrika (Khadafy)," kata el-Mahroug kepada penyelidik, seperti dikutip La Republica.

7. Gaya busana eklektik
Gampang sekali mengenali sosok Moammar Khadafy saat para pemimpin dunia berada dalam satu forum, apalagi kalau bukan karena gaya busananya yang unik. Kadang dia mengenakan busana militer lengkap dengan segala ornamennya atau baju santai ala serial televisi Miami Vice. Di lain waktu, dia mengenakan busana khas Bedouin. Khadafy, yang mendorong terbentuknya federasi Pan-Afrika, juga sering menghias busananya dengan aksesori khas benua Afrika. Dia pernah mengenakan baju safari bermotif Afrika atau aksesori yang mencolok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com