Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Semua Melek Teknologi

Kompas.com - 27/10/2011, 13:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Portal?portal online real estate telah merubah proses pencarian properti di Eropa, AS dan Australia selama kurun waktu 2005 dan 2006. Di Inggris, "Right Move" telah menjadi pemimpin pasar dan masuk pasar bursa saham dan saat ini bernilai lebih dari 1.5 milliar Dolar AS.

Right Move memperkirakan, sebanyak 75% dari para pencari rumah di Inggris menggunakan internet untuk mencari properti. Di Indonesia, hal yang sama baru mulai terjadi didukung oleh penguatan ekonomi Indonesia yang ditandai dengan kenaikan GDP per kapita yang lebih dari 3,000 Dolar AS dan tumbuh rata?rata sebesar 6% per tahun berdasarkan CIA World Fact Book 2010.

Menurut data Jones Lang La Salle, pasar real estate yang tumbuh sehat seperti sektor perumahan pribadi dan penyewaan ruang kantor telah tumbuh sekitar 60 persen pada semester terakhir dan 15 hingga 20 persen kenaikan diperkirakan terjadi pada 2011.

Di sisi lain, meningkatnya konsumsi internet yang mencapai 82 juta pengguna internet dan penetrasi telepon bergerak sekitar 70%, mengakibatkan bertumbuhnya jumlah pengguna yang beralih ke internet untuk mencari layanan perbankan, berbelanja dan pekerjaan, termasuk jasa jual-beli properti. Tak heran, Frost & Sullivan memprediksi, pengiklan properti di internet akan mengalami peningkatan ganda dari tahun ke tahun dari 1 persen di tahun 2006 hingga 8 persen dari keseluruhan iklan properti di tahun 2011.

Presiden Director Rumah.com, Harlow G Russell, dalam peluncuran situs Rumah.com, Rabu (26/10/2011) mengatakan, seiring tren pertumbuhan internet di Indonesia kehadiran situs jasa properti dengan fitur?fitur inovatifnya akan sangat bermanfaat bagi para konsumen dan pasar properti. Ia berharap, jasa situs semacam ini semakin memudahkan dan mempercepat konsumen menemukan properti yang mereka inginkan.

"Misinya agar orang dapat menemukan tempat tinggal idaman mereka," kata Harlow.

Darmadi Darmawangsa, Ketua Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (Arebi), berpendapat, sejauh ini berjualan properti di online di Indonesia baru menjadi ajang memberi informasi. Ia meramalkan, bisnis properti online bakal semarak pada 5-10 tahun lagi, saat orang dari segala umur sudah melek teknologi. Juga, ketika usia pembeli properti lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com