Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses 100 Tahun IBM: Eksplorasi dan Pendidikan

Kompas.com - 31/10/2011, 19:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - International Business Machine (IBM) merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika. IBM didirikan pada 16 Juni 1911 dan tahun ini menggelar perayaan 100 tahun dengan tajuk "IBM Centennial : 1911, 2011, 2111".

Sepanjang tahun 2011, IBM melakukan perjalanan keliling dunia, mengunjungi kampus-kampus untuk menggelar kuliah umum yang membahas perkembangan teknologi yang terjadi selama 100 tahun, lalu membuka diskusi panel untuk membicarakan teknologi apa yang akan terjadi dalam 100 tahun ke depan.

IBM dengan program IBM Centennial-nya telah menggelar program kuliah umum di berbagai negara, yakni di John Hopkins University, Indian Institute of Science, Lee Kuan Yeuw School of Public Policy, Tongji University, Warsaw School of Economics, University of Tokyo, dan beberapa universitas lain. Indonesia mendapat kesempatan hari ini (31/10/2011) di kampus Anggrek Binus University. Untuk Indonesia, kuliah umum disampaikan oleh Michael E. Daniels, Senior Vice President and Group Executive, Services, IBM Corporation.

Dalam kuliah umumnya, Michael menyoroti tiga poin penting yang terjadi dalam sejarah 100 tahun IBM. Tiga poin tersebut adalah sifat dan implikasi teknologi, bagaimana IBM berjalan bersama perkembangan teknologi yang diadopsi oleh manusia, dan bagaimana pendiri IBM menjalankan kepemimpinannya.

Hal lain yang disampaikan Michael adalah bahwa dalam perjalanan 100 tahun, IBM tidak hanya fokus kepada perkembangan teknologi, melainkan juga memikirkan permasalahan lingkungan. IBM sudah melakukan berbagai kerja sama dengan beberapa perusahaan dan pemerintah untuk mengembangkan teknologi di bidang kesehatan, pertanian, dan kelautan.

Kerja sama IBM di bidang kelautan adalah dengan Marina Institute. Teknologi yang dikembangkan ini mampu mendeteksi keadaan sisi pantai, dalam lautan, dan kemungkinan-kemungkinan kerusakan yang akan terjadi. Teknologi tersebut bernama Atutomatic Identification System Technology (AIS Technology). Kerja sama ini menghasilkan proyek SmartBay, yang mulai berjalan sejak tahun 2006 dan berfungsi sebagai integrasi sistem untuk observasi dan riset kelautan dalam volume besar.

Kerja sama IBM dalam bidang pertanian adalah dengan Departemen Pertanian Pemerintah Amerika Serikat. IBM membantu pengembangan proyek Cacao Genom, yang bertujuan melestarikan perkebunan cokelat di seluruh dunia, agar produksi cokelat tetap terjaga tanpa harus merusak lingkungan.

Untuk bisnis berbasis lingkungan, IBM juga melakukan kerja sama dengan Columbia University untuk mempersiapkan siswa membangun bisnis yang bisa membantu kehidupan berkelanjutan. Siswa diberi pelatihan dan difasilitasi untuk membuat penelitian seputar infrastruktur gedung, listrik, dan sistem transportasi dengan basis hidup hijau (ramah lingkungan).

Dalam bidang kesehatan, IBM bekerja sama dengan Rizzoli Orthopaedic Institute untuk mengembangkan sistem analitik yang membantu dokter mengerti permasalahan yang diderita pasien.

"Tujuan IBM adalah membangun smarter planet (planet yang lebih pintar) dengan memanfaatkan teknologi untuk memecahkan berbagai persoalan hidup manusia," ungkap Michael.

Selain berbagai kerja sama tersebut, IBM juga telah membangun inkubator global untuk para founder startup. Proyek yang bernama IBM Global Entrepreneur tersebut memberikan akses kepada founder startup untuk melakukan jejaring dengan sesama founder perusahaan startup lainnya, pelatihan-pelatihan, mentoring, IT services, dan konsultasi bisnis.

"Kunci kesuksesan IBM adalah eksplorasi yang mendalam dan pendidikan yang mendalam. Maka 100 tahun ke depan kami akan tetap melakukan hal yang sama untuk melanjutkan apa yang sudah kami mulai. Dalam merekrut karyawan pun, kami akan mengutamakan sisi pendidikan dan kemampuan eksplorasi yang dimiliki oleh calon karyawan," ungkap Michael.

Ia menyatakan, praktisi dan akademisi teknologi Indonesia juga punya kesempatan yang sama untuk berkarir bersama IBM. "Saya ingin mengutip kata-kata pendiri IBM, yakni orang sukses adalah orang yang tidak berhenti berpikir," tutup Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com