Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Banderol 5 Juta Dollar Per "Channel"

Kompas.com - 31/10/2011, 21:20 WIB

KOMPAS.com — YouTube mengeluarkan model bisnis baru dengan menjual channel, khusus untuk para profesional bisnis, artis, dan produser dunia entertainment. Channel tersebut diharapkan akan membuat orang termotivasi untuk terus mengunjungi YouTube. Hal ini disampaikan YouTube melalui blog resminya, yang ditulis oleh Robert Kyncl, Global Head of Partnership, Senin (31/10/2011).

"Bagi pengiklan, cara ini merupakan cara baru untuk menjangkau konsumen mereka. Bahkan, bisa digunakan perusahaan media di seluruh dunia untuk menyebarluaskan video berita mereka," jelas Kyncl dalam tulisan tersebut.

Suatu studi yang dilansir YouTube menyatakan bahwa YouTube memiliki pangsa pasar lebih besar dari audiens internet broadband dibandingkan Netflix. Dengan modal audiens tersebut, YouTube berharap channel baru ini akan diisi kumpulan konten asli yang dikumpulkan menjadi satu, baik dari kalangan pebisnis, artis, maupun produser. "Ini akan jadi model bisnis masa depan," ujar CEO YouTube, Salar Kamangar.

New York Magazine melaporkan bahwa YouTube membuka penawaran senilai 5 juta dollar AS per channel, dengan janji bahwa investasi akan kembali setelah konten pemilik channel dipasang di YouTube. YouTube memang tidak menanggapi rumor mengenai tarif ini, tetapi channel khusus ini sudah pasti akan disediakan oleh YouTube.

"Yang jelas mereka akan mendapatkan tempat khusus mereka sendiri, seperti Oprah Winfrey yang punya jaringan sendiri di televisi untuk acara talkshow-nya," jelas Kyncl.

Channel baru ini nanti mungkin akan mirip dengan akun yang terverifikasi di Twitter, di mana follower yakin bahwa akun tersebut asli apabila telah mendapat tanda verifikasi dari Twitter. Beredarnya video klip palsu yang menjebak, iklan yang menjatuhkan di YouTube, mungkin tak akan dipercaya lagi ketika ada channel khusus ini. Pengguna YouTube akan mencari channel asli untuk melihat video tertentu. Hal ini diklaim YouTube menjadi kelebihan dari channel khusus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com