Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TIPS & CATATAN

Menyiasati Pencahayaan "Siang Bolong"

Kompas.com - 01/11/2011, 03:58 WIB

ARBAIN RAMBEY

Pakem fotografi umum menganjurkan untuk menghindari pemotretan luar ruang (outdoor) tepat pada tengah hari, saat matahari berada tegak lurus di atas kepala kita. Siang hari bolong, demikian istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan keadaan ini.

Cahaya matahari pada tengah hari jatuh tegak lurus sehingga semua yang terkena cahaya hampir tidak punya bayangan. Untuk memotret wajah manusia, hal ini tentu menghasilkan foto yang buruk karena pada bagian mata, bawah hidung, dan bawah bibir akan timbul bayangan tidak semestinya.

Biasanya seorang fotografer akan memakai lampu kilat untuk membuang bayangan-bayangan mengganggu itu.

Tak ada pilihan

Namun, adakalanya kita harus memotret pada siang hari bolong, misalnya pada pemotretan di pantai untuk iklan pakaian renang atau kacamata. Suasana pantai memang kurang menarik kalau dipotret pada pagi atau sore hari, dalam kaitan imaji pantai secara umum. Pantai identik dengan cahaya terang benderang, suasana tropis sejati, serta tak ada bayangan.

Maka, untuk pemotretan tengah hari, kita harus menyiasati sebuah rekayasa pencahayaan hanya pada bagian manusianya, khususnya pada bagian-bagian di mana bayangan harus dihindari semaksimal mungkin.

Sebuah perusahaan dari Amerika Serikat, California Sunbounce System, membuat aneka peralatan untuk menyiasati pencahayaan luar ruang yang aneh-aneh dan sulit. Klinik Fotografi Kompas kali ini mencoba beberapa peralatan tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang baik atasnya.

Perhatikan foto A yang dibuat dengan kondisi matahari tegak lurus di atas model. Kebetulan suasana agak mendung sehingga bayangan yang terjadi masih ”tidak keras”. Kala langit tak berawan, bayangan yang ada akan sangat tegas, dengan kontras yang sangat tinggi. Akan tetapi, bagaimanapun, Anda bisa melihat bayangan yang ada sangat melemahkan foto.

Foto B dibuat dengan peralatan dari California Sunbounce yang bernama sun scrim, yaitu sejenis diffuser yang bekerja mirip logika soft bounce pada pemotretan studio. Di sini, cahaya matahari ”dijinakkan” sehingga seakan merupakan sebuah sumber cahaya dari jauh, yang lalu disamarkan sebelum mencapai ”sasaran”. Makin dekat sun scrim dengan sang model, makin halus pembiasan cahaya yang terjadi.

Pembias cahaya matahari memang tidak harus putih dan polos. Anda bisa menambahkan efek-efek warna kekuningan atau kebiruan, misalnya. Tergantung efek apa yang Anda inginkan.

Bahkan, untuk membuat efek seakan pemotretan dilakukan di bawah rerimbunan pepohonan, lapisan pembias bisa dilapisi gambar dedaunan, seperti pada foto kiri bawah.

Intinya, fotografi adalah rekayasa manusia untuk merekam sebuah adegan ke dalam rekaman dua dimensi dengan berbagai cara untuk hasil tertentu. Tak ada salah dan benar dalam fotografi. Semua teori bukanlah undang-undang, melainkan sekadar nasihat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com