JAKARTA, KOMPAS.com - Minat pemakai komputasi awan (cloud computing) pada era mobile technology mengalami peningkatan seiring kebutuhan pengguna. Tahun ini, angkanya mencapai 87 persen.
Berdasarkan studi Forrester Research untuk VMware, pada Oktober tahun lalu, sekitar 83 persen responden yang disurvei di Asia Pasific dan Jepang menunjukkan bahwa cloud computing adalah sesuatu yang relevan bagi bisnis mereka.
"Tahun ini (kategori yang sama) sudah mencapai 87 persen hingga Oktober 2011," ungkap Andreas A Kagawa, Country Manager VMware Indonesia dalam konferensi pers di The Cafe Restaurant Hotel Mulia Jakarta, Selasa (1/11/2011).
Masih dari riset yang sama, sebanyak 64 persen responden menyatakan sudah atau akan memakai cloud computing. Salah satu alasannya, cloud computing dianggap dapat menghemat biaya operasional IT perusahaan.
Penurunan biaya operasional itu meliputi pengurangan biaya infrastruktur perangkat keras (21 persen) dan skalabilitas sesuai permintaan dalam memenuhi kebutuhan bisnis (19 persen).
Selain itu, 41 persen responden mengatakan mereka ingin menggunakan kombinasi awan publik dan privat dibandingkan privat saja (31 persen) dan publik saja (8 persen).
"Cloud computing privat lebih populer dibandingkan publik. Tapi sekarang ada juga yang ingin mengombinasikan keduanya (hybrid cloud)," tambahnya.
VMware baru saja meluncurkan rangkaian cloud computing vSphere 5 yang terdiri dari VMware View 5 dan VMware Horizon. Selain itu VMware juga meluncurkan VMware vCloud Director 1.5 serta VMware vCenter Site Recovery Manager 5.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.