Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PANDI Berharap Menjadi Registry Penuh Domain .id

Kompas.com - 02/11/2011, 18:36 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menilai pengelolaan domain .id sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi setelah ccTLD (country code top level domain) .id diserahkan kepada pemerintah tahun 2005. Pemerintah langsung mengalihkan wewenang pengurusan nama domain itu ke PANDI, sebuah lembaga otonom yang dibuat pemerintah untuk mengurus hal tersebut.

"Sudah selesai sejak 2007 lalu. Ada sekitar 10.000 domain yang diserahkan ke kami," ujar Ketua PANDI Sigit Widodo kepada Kompas.com selepas konferensi di Hotel Aston Jakarta, Rabu (2/11/2011).

Kasus ini sempat mencuat kembali akhir-akhir ini, kata Sigit, karena dipicu oleh nama registry di IANA dan ICANN yang mengatur nama domain dan alamat Internet Protocol atau IP di dunia. Pasalnya, nama yang masih tercantum di sana adalah Budi Rahardjo selaku pengelola ccTLD .id sebelumnya. Ia mengatakan secara teknis tidak ada masalah karena PANDI adalah open registry, meski registry penuh masih dimiliki Budi Rahardjo.

Untuk itu, PANDI kini sedang mengajukan proses untuk mendaftarkan registry secara penuh ke ICANN dan IANA. "Harapannya bisa terwujud secepatnya," pungkasnya.

Sebelumnya, PANDI berniat menyediakan top level domain untuk bisa digunakan sehingga tersedia alamat langsung dengan nama .id. PANDI juga berencana menyediakan second level domain baru seperti biz.id dan my.id untuk menambah second level domain yang sudah ada yakni web.id, co.id, dan or.id. Namun, upaya tersebut terhambat karena hanya dapat dilakukan oleh pemegang hal registry penuh. Dalam blognya, Budi Rahardjo sempat menyampaikan penolakan untuk membuka top level domain .id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com