Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sutradara" Bom Buku Terobsesi Ajaran Kartosuwiryo

Kompas.com - 03/11/2011, 17:37 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa dalam kasus bom buku dan Serpong, Pepi Fernando, adalah seorang anggota Negara Islam Indonesia yang aktif dalam kelompok NII wilayah Ciputat pimpinan Abdul Rosyid alias Abu Kholis. Dalam mempelajari berbagai nilai-nilai ajaran kelompok itu, Pepi banyak aktif membaca dan mencari tahu tentang pendiri NII, Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo.

"Terdakwa aktif membaca buku-buku dan mencari informasi melalui internet sebagai referensi tentang kiprah Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo dalam mendirikan NII," ujar Jaksa Penuntut Umum Rini Hartatie di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (3/11/2011).

Misinya dalam NII tersebut adalah melakukan pembinaan dengan cara dakwah untuk mencari umat sebanyak-banyaknya dan mendukung sepenuhnya perjuangan NII yang telah dirintis sejak lama oleh SM Kartosuwiryo. Dalam menjalankan niatnya mengikuti jejak perintis NII tersebut, Pepi alias Muhamad Romi alias Ahyar terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Ranting NII Nonteritorial Bekasi.

Ia berguru pada Ustaz Abdul Rosyid seorang Amir NII dari Sumatera dan Ustaz Wisnu, Amir NII di Bekasi. Namun, pada akhirnya ia mempelajari jihad fardhu'ain yang mengutamakan perjuangan dengan senjata dan bom. Ia meninggalkan Ustaz Wisnu yang mengajarkannya jihad fisabilillah di mana belum waktunya berjihad dengan mengangkat senjata.

"Terdakwa belajar dari buku-buku serta kaset-kaset yang bernuansa perjuangan sesama Muslim di Palestina, Irak, Pakistan, Afganistan, Chechnya, dan Aljazair hingga akhirnya terpengaruh untuk mengenal jihad fardhu'ain," kata Rini.

Ia juga mengajak anggota dalam kelompok NII besutannya, seperti Maulana Sani alias Alan, Firman, Ahmad Firdaus alias Tile, Wari, Darto, Awih, Watono alias Anton, Mugi, Syarif, dan Hendi, untuk ikut dalam jihad menggunakan senjata. Dalam mempelajari aktivitas jihadnya, Pepi tetap aktif membaca referensi tentang Kartosuwiryo dan menjalankan kelompok NII-nya agar bisa memperoleh anggota sebanyak-banyaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com