Korban Pencurian Pulsa Trauma Usai Dianiaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban pencurian pulsa, Hendry Kurniawan (36), mengalami trauma usai diancam lalu dianiaya pria tak dikenal pada 1 dan 2 November 2011.

Demikian disampaikan kuasa hukum Hendry, David Tobing, Jumat (4/11/2011), saat dihubungi wartawan. "Kondisi psikologi Hendry jelas terganggu. Dia takut kalau dapat ancaman dan pukulan lagi," ujar David.

Akhirnya, Hendry pun diminta untuk berdiam diri di suatu tempat. "Saya minta jangan angkat telepon dulu, saya takut nanti banyak pikiran," ucap David.

Seperti diberitakan, Hendry Kurniawan (36), warga Bogor yang menjadi pelapor kasus dugaan pencurian pulsa ke Polda Metro Jaya mendapatkan ancaman dan penganiayaan dari orang tak dikenal pada tanggal 1 dan 2 November 2011 lalu.

Ancaman pertama tanggal 1 November yang disertai penganiayaan terjadi di Terminal Pondok Labu saat Hendry sedang menunggu angkutan umum.

Hendry didatangi dua orang tak dikenal memakai motor dan menggunakan helm. Kedua orang ini menanyakan alasan Hendry membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Sementara pada tanggal 2 November 2011, Hendry kembali mendapat ancaman dari dua orang tak dikenal yang meminta Hendry tidak "sok pahlawan" dengan melapor.

Tidak jelas laporan apa yang dimaksud. Tetapi, pada pertengah Oktober 2011 lalu, Hendry memang melaporkan kasus dugaan pencurian pulsa.

Kuasa hukum menduga ancaman dan penganiayaan terhadap Hendry ada kaitannya dengan laporan kasus dugaan pencurian pulsa. Hendry telah melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polda Metro Jaya pada tanggal 4 November 2011 lalu.