Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spirit dari Peristiwa Haji Wada

Kompas.com - 05/11/2011, 21:27 WIB

Oleh Edy Supriatna Sjafei

Dengan berpakaian ihram, pada pagi hari, segera setelah berjamaah sholat shubuh, ribuan umat Islam berangkat menuju Arafah mengikuti tuntunan seorang tokoh agung yang menunggang seekor unta memimpin seluruh prosesi ibadah haji.

Mereka dengan penuh haru dan syahdu, bertakbir, bertahmid dan bertalbiyah. Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka walmulka lasyarika laka labbaik.

Yang artinya: Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji, inilah kami datang Ya Allah memenuhi panggilan-Mu, inilah kami datang menyatakan tidak ada sekutu bagi-Mu, sungguh segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, demikian pula kekuasaan, tidak ada yang menandingi kekuasaan-Mu.

Langit berwarna biru bersih tanpa selaput awan tipis menutupinya. Surya memancar kuat sejak pagi hingga memanggang panas permukaan lembah padang pasir, punggung bukit, dan gunung batu. Tetapi semua itu tidak mampu mematahkan semangat umat muslim menuju Padang Arafah.

Pemimpin agung ini tampildengan kesederhanaannya. Beliau menghentikan untanya. Seluruh perhatian, pandangan mata, simakan telinga, semuanya terpusat kepada sosoknya. Ia adalah raja.

Allah telah berkenan menaruh di depannya kunci perbendaharaan dunia. Tetapi beliau lebih memilih cara hidup yang sama sekali berbeda dengan kelaziman para raja dan penguasa yang pernah ada sebelumnya.

Tempat tinggalnya bukan istana melainkan Rumah Sangat Sederhana. Kepalanya tidak bermahkota. Pundak dan dadanya tidak bersematkan tanda pangkat dan lambang kebesaran dunia.

Bahkan meskipun sangat mampu, beliau tidak pernah memakai kain sutera. Tidak pernah tidur di atas kasur yang empuk, karena lebih memilih tikar ilalang sebagai alas.

Beliau adalah seorang sosok manusia yang malam-malam harinya diisi dengan dzikir dan tafakkur. Berdzikir, mengingat Allah dan bertafakkur, merenungkan ayat-ayat Ilahi baik yang tersurat maupun yang tersirat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com