Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Minggu, Jemaah Tinggalkan Arafah

Kompas.com - 07/11/2011, 03:39 WIB
Editor

Mina, Kompas - Sistem angkutan jemaah haji Indonesia yang diurus pengelola pemondokan haji atau maktab di Arab Saudi dinilai berantakan. Pasalnya, jemaah haji baru diangkut dari Padang Arafah ke Muzdalifah, Minggu (6/11) dini hari. Padahal, seharusnya, Sabtu malam, jemaah haji sudah berada di Muzdalifah.

Berdasarkan laporan wartawan Kompas Tjahja Gunawan Diredja dari Mina, Arab Saudi, angkutan untuk jemaah haji dari padang pasir Muzdalifah ke Mina juga terlambat beberapa jam sehingga banyak anggota jemaah kepanasan karena harus antre menunggu kedatangan bus di tengah terik matahari yang menyengat. Akibat tak tahan oleh panas matahari yang menyengat, sebagian anggota jemaah haji berebut masuk bus setiap kali datang di depan antrean jemaah haji.

”Biasanya jemaah sudah meninggalkan Muzdalifah setelah subuh, tetapi kali ini pukul 10 begini baru diangkut bus,” kata Mustofa Kamal, pemimpin Regu 12 Kelompok Terbang 52, yang sudah beberapa kali melaksanakan ibadah haji.

Setelah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Sabtu siang, malam harinya seluruh jemaah menuju Bukit Muzdalifah untuk melaksanakan mabit atau menginap hingga dini hari sekaligus mengambil batu-batu kecil di sana.

Selanjutnya, batu-batu tersebut dibawa ke Mina untuk digunakan melempar jumrah. Jemaah akan berada di Mina selama tiga hari atau hingga 9 November 2011. Mereka menginap di tenda-tenda dengan pendingin ruangan yang telah disediakan muasasah, petugas pada Kementerian Agama RI yang ditugaskan di Arab Saudi.

Transportasi jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi dikelola oleh pengelola maktab. Mereka adalah warga lokal yang mendapatkan kepercayaan dari muasasah.

Bermalam di Mina

Kepala Subdit Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama Ariyanto Moekardi Djojokoesoemo, di Jakarta, Minggu, mengatakan, proses wukuf jemaah haji asal Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, berjalan lancar pada Sabtu lalu. ”Secara umum, wukuf berjalan lancar,” katanya.

Ia mengatakan, khotbah wukuf untuk jemaah haji Indonesia disampaikan KH Hasyim Muzadi, yang merupakan naib amirulhaj Indonesia.

Ariyanto mengatakan, ada 112 anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjalankan wukuf safar karena sakit. Mereka beribadah sambil berbaring di ambulans atau mobil yang diparkir di kawasan Arafah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke