Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultrabook Siap Saingi Tablet pada 2015

Kompas.com - 09/11/2011, 12:04 WIB

KOMPAS.com — Laptop supertipis atau lebih dikenal dengan Ultrabook akan mengambil lebih dari 40 persen pasar laptop pada 2015 mendatang. Ke depannya, Ultrabook digadang sebagai ujung tombak produk laptop untuk bersaing dengan tablet-tablet Android dan iPad. Seperti yang kita ketahui, penjualan laptop semakin tergerus akibat membanjirnya produk tablet, seperti iPad, Samsung Galaxy Tab, dan HTC Flyer.

Hasil riset bertajuk "Ultrabooks to Deliver Ultrafast Growth" yang dilakukan iSuppli menyebutkan laptop supertipis ini ini akan menguasai pasar laptop tahun 2014 sebesar 43 persen.

Saat ini, Ultrabook yang berbasis Windows 7 dari vendor, seperti Acer dan Asus, masih harus bersaing keras dengan MacBook Air besutan Apple. Namun, nantinya dengan desain baru berbasis Windows 8 dan prosesor Intel termutakhir diharapkan Ultrabook dapat menarik perhatian para pengguna laptop.

Sebelum 2015, pertumbuhan Ultrabook diperkirakan akan meningkat dari 2 persen pada tahun 2011 menjadi 13 persen pada tahun 2012, kemudian akan naik di bawah 30 persen pada tahun 2013.

Intel sendiri, awal tahun ini, membuat prediksi yang "sangat optimistis" dengan menyebutkan pasar Ultrabook akan naik jadi 40 persen pada 2012 nanti. Prediksi Intel tak sesuai dengan perkiraan dari iSuppli dan pernyataan dari Acer dan Asus bulan lalu.

Seorang analis dari iSuppli menyebutkan, agar dapat bersaing dengan produk tablet dan kembali dilirik konsumen, notebook harus didesain lebih seksi dan menarik. Saat ini, konsumen lebih memilih tablet karena lebih ringan, tipis, dan hampir semua fungsi laptop ada di tablet.

Selain itu, harga Ultrabook harus ditekan lagi, analis iSupli tersebut menambahkan. Acer bulan lalu merilis Ultrabook dengan harga mulai 799 dollar AS. Harga ini masih terlalu mahal dan belum terjangkau untuk sebagian besar konsumen.

Harga ideal untuk Ultrabook adalah di kisaran 699 dollar AS atau mungkin 599 dollar AS untuk lebih menggenjot jumlah penjualan, kata seorang analis dari Gap Intelligence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com