Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android dan iOS Akan Bunuh Perangkat Game Portabel?

Kompas.com - 11/11/2011, 09:19 WIB

KOMPAS.com - Lebih dari dua dekade, Sony PSP dan Nintendo menguasai industri game portable. Namun sejak kehadiran ponsel berbasis Android dan iOS, game portable justru makin ditinggalkan penggemarnya. Analis Flurry, Peter Farago menjelaskan dua sistem operasi yang dibenamkan di ponsel-ponsel terkini itu berpotensi menggerus pendapatan dua perusahaan game portable tersebut.

"Tren menunjukkan pangsa pasar Android dan iOS kini naik tiga kali lipat dibandingkan 2009, dari 20 persen menjadi sekitar 60 persen," kata Farago.

Berdasarkan laporan riset Flurry, pendapatan Nintendo pada 2009 masih meraih 70 persen pangsa pasar game portable. Kemudian, mulai merosot menjadi 57 persen di tahun 2010 dan estimasi tahun ini hanya akan meraih 36 persen dari total pangsa pasar game.

Begitu juga dengan pendapatan Sony PSP yang masih meraih 11 persen pasar di 2009, kemudian anjlok menjadi 9 persen di 2010 dan diprediksi hanya menjadi 6 persen di 2011. Menariknya, pendapatan game dari iOS dan Android mulai merangkak naik dari 19 persen di 2009, 34 persen di 2010 dan diprediksi akan melonjak hingga 58 persen di 2011.

"Jika pendapatan iOS dan Android digabung sejak tahun 2009 hingga 2011 sekitar 500 juta dolar AS, 800 juta dolar AS, dan 1,9 miliar dolar AS," tambahnya.

Pendapatan yang langsung melonjak itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, untuk mendapatkan permainan di Android Market, pengguna bisa mengunduh secara gratis atau hanya membayar kurang dari 1 dolar AS per permainan. Sedangkan untuk membeli perangkat game dari Sony maupun Nintendo, pengguna harus merogoh kocek hingga 200 dolar AS, belum lagi keping permainan yang dijual hingga 40 dolar AS per permainan.

Pasar Nintendo dan Sony PSP untuk bersaing dengan ponsel berbasis Android dan iOS memang cukup berat. Apalagi sejak gempa Jepang, produksi Nintendo Wii sempat anjlok. Kini, Nintendo tidak hanya bersaing dengan Sony untuk mempertahankan pangsa pasarnya, tetapi juga harus bersaing dengan produk lain seperti permainan yang sudah ada di operasi Android dan Apple.

"Selama 2011 Nintendo mengalami kesulitan keuangan dan harus menjual perangkat keras serta memangkas distribusi konten. Tampaknya nasib Nintendo juga serupa dengan Nokia yang terkubur sendiri dengan aplikasi Symbian-nya dulu," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com