Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Developer Suka Windows Phone, iOS Tetap Terfavorit

Kompas.com - 16/11/2011, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Para pengembang aplikasi mobile (mobile developer) kini lebih tertarik mengembangkan aplikasi berbasis Windows Phone dibanding sistem operasi "tua" RIM, BlackBerry OS. Ini merupakan hasil riset dari Appcelerator dan IDC yang dirilis Senin, (14/11/2011).

"Sistem operasi mobile tiga besar setelah iOS dan Android sekarang, sudah jelas dipegang Windows (Phone), ini berkat kesepakatan antara Microsoft/Nokia dan ditambah dengan kehadiran Nokia Lumia 800," kata Vice President, mobile and connected consumer platforms IDC, Scott Ellisson.

Dari survei yang dilakukan terhadap 2160 developer dari seluruh dunia menunjukkan, 38 persen responden menyebutkan "sangat tertarik" mengembangkan aplikasi di Windows Phone. Hanya, 21 persen responden yang menyatakan tertarik dengan BlackBerry OS dan hanya 13 persen yang tertarik mengembangkan aplikasi berbasis QNX untuk BlackBerry PlayBook.

Meski Windows Phone telah berhasil menarik perhatian para mobile developer, namun Apple iOS tetap menjadi sistem operasi favorit untuk para pengembang aplikasi mobile di seluruh dunia. Hasil survei menyebutkan 91 persen responden menyatakan "sangat tertarik" dengan pengembangan aplikasi di iPhone dan 88 persen tertarik untuk membuat aplikasi untuk iPad.

Bagaimana dengan Android? Survei ini menunjukkan bahwa minat developer terhadap pengembangan Android sedikit menurun. Terdapat 83 persen responden menyatakan "sangat tertarik" mengembangkan aplikasi di smartphone Android, tetapi turun 4 persen dari survei terakhir. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi untuk tablet Android, 68 persen developer menyatakan "sangat tertarik, turun 6 persen dibanding survei terakhir yang dilakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com