Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Interview

Rencana Microsoft untuk "Open Source"

Kompas.com - 17/11/2011, 14:02 WIB

KOMPAS.com - Microsoft sebagai perusahaan pembuat perangkat lunak sering disebut-sebut sebagai perusahaan yang paling "tertutup" karena perangkat lunaknya tidak bisa dimodifikasi oleh orang lain.

Kode-kode rahasia dalam pemrograman perangkat lunak Micorosoft juga terkenal sangat terjaga  sehingga hanya "orang dalam" yang bisa mengubahnya. Banyak pengguna akhirnya beralih ke perangkat lunak lain, contohnya yang dikembangkan Linux. Selain bisa di-download gratis, Linux juga lebih terbuka sehingga pengguna bisa melakukan banyak modifikasi.

Microsoft mengklaim sudah mulai memahami pengguna dan sudah lebih terbuka dalam hal pengembangan perangkat lunak. Micorosoft telah siap mendukung teknologi open source yang memungkinkan adanya kolaborasi dengan pengembang perangkat lunak yang lain.

Tahun ini, untuk membuktikan komitmennya terhadap open source, Microsoft juga telah bekerja sama dengan berbagai komunitas open source. Untuk membahas lebih lengkap tentang Open Source, KOMPAS.com berkesempatan mewawancara Gianugo Rabellino, Senior Director for Open Source Communities Microsoft di Shangri La Hotel, Jakarta, Rabu (16/11/2011). Berikut cuplikan wawancaranya:

KOMPAS.com: Apa latar belakang Micorosoft mendukung teknologi open source?

Gianugo Rabellino: Microsoft menyadari bahwa tidak ada satupun perusahaan pengembang perangkat lunak yang bekerja secara independen dan dapat menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen. Kenyatan ini yang memicu Microsoft untuk menjadi organisasi yang lebih terbuka.

KOMPAS.com: Mengapa Microsoft baru memulainya sekarang? Sedangkan kompetitor lain sudah lama memulai teknologi open source?

Gianugo Rabellino: Kami tidak pernah mengklaim perusahaan kami terbuka atau tertutup, hanya saja untuk tahun ini dan ke depannya kami akan lebih terbuka dalam hal kolaborasi. Selama beberapa tahun terakhir Microsoft memang telah mengembangkan teknologi open source, hanya saja belum terdengar di kalangan publik. Untuk orang-orang yang berkecimpung di dunia teknologi, saya rasa sudah mengetahui hal ini. Saya bergabung dengan Micorosoft tahun lalu dan ditugaskan untuk mengurusi komunitas open source di Microsoft. Tugas saya adalah menyebarluaskan informasi seputar teknologi open source yang sudah mulai dikembangkan Microsoft ke berbagai komunitas open source secara global di seluruh dunia.

KOMPAS.com: Apa tidak takut disangka ikut-ikutan? Bagaimana pendapat Anda tentang kompetitor seperti Google dan Facebook yang sudah lebih dulu mengembangkan open source?

Gianugo Rabellino: Kami tidak takut disangka ikut-ikutan, karena kami mengembangkan open source berdasarkan penelitian kami bahwa pengguna membutuhkan kolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com