Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Bandara Papua Barat Mengerem Kecelakaan Pesawat

Kompas.com - 25/11/2011, 14:27 WIB
Timbuktu Harthana

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kehadiran kantor Otoritas Bandara di Papua Barat akan menjadi salah satu pengerem tingginya angka kecelakaan pesawat di tanah Papua. Kelaikan fasilitas dan keamanan bandara juga akan lebih diperhatikan.

Demikian bagian sosialisasi Peraturan Menteri Nomor 41 tahun 2011 tentang tata kerja kantor Otoritas Bandara, di hotel Swissbell Manokwari, Jumat (25/11/2011).

Diding Sunardi, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan, tugas otoritas bandara adalah mengawasi hingga menjamin keselamatan serta keamanan penumpang. Otoritas bandara juga bertanggung jawab membina operator dan bandara yang dibawahinya.

"Selain mengawasi, tugas otoritas bandara memastikan keselamatan dan pelaksanaan penerbangan," kata Diding.

Ada 10 kantor otoritas bandara di Indonesia, dua antaranya di tanah Papua, yakni di Manokwari dan Merauke. Kantor otoritas bandara Manokwari membawahi 39 bandara di Provinsi Papua Barat dan 2 bandara di Biak dan Nabire.

Dari 41 bandara itu, ada 20 bandara umum dan 1 bandara internasional. Kepala Kantor Otoritas Bandara Manokwari Samson Laulang mengatakan, tugas otoritas adalah kepanjangan tangan dari kementerian perhubungan di pusat.

Salah satu kendala menciptakan bandara yang berkualitas dan laik adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memahami ilmu kebandaraan ataupun penerbangan. Kurangnya tenaga kerja itu terlihat dari jumlah inspektur penerbangan sekarang ini hanya berkisar 100 orang, sementara jumlah pesawat yang diawasi jumlahnya lebih dari 660 unit.

"Di Indonesia timur, masih kekurangan sumber daya manusia untuk kebandaraan. Akibatnya kualitas bandara di sini masih banyak yang minim," ujarnya.

Diding menambahkan, tanggung jawab keselamatan penerbangan tidak mutlak hanya dilakukan oleh operator dan maskapai penerbangan. Perilaku baik saat penerbangan harus dilakukan oleh para penumpang agar tak mengganggu operasional pesawat.

Penumpang diminta berperan aktif mendukung keselamatan penerbangan. Sebab, masalah transportasi udara kian komplek, seperti kian banyaknya operator pesawat, rute dan jumlah penumpang kian bertambah, hingga perdagangan bebas dan keterbatasan tenaga kerja yang kompeten.

Penumpang juga bisa menjadi pengawas dengan melaporkan kejadian atau kerusakan yang membuat penerbangannya tidak nyaman.

"Kami sedang membuat database keselamatan bandara yang bida dipakai untuk menampung pengaduan masyarakat terkait kelaikan pesawat dan pelayanan penerbangan. Ini layanan online," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com