Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LinkedIn: Pisahkan antara Jejaring Sosial Personal dan Profesional

Kompas.com - 02/12/2011, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - LinkedIn merupakan situs jejaring sosial yang menghubungkan para profesional di seluruh dunia. Didirikan sejak tahun 2003, tahun ini LinkedIn memiliki jumlah anggota 135 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk eksekutif dari perusahaan-perusahaan dalam daftar Majalah Fortune (Fortune 500).

Berdasarkan data ComScore, keanggotaan LinkedIn naik 132 persen sejak Maret 2010 hingga Maret 2011. Hari ini (1/12/2011), LinkedIn meluncurkan versi Bahasa Indonesia, sebagai salah satu bagian dari ekspansi internasional LinkedIn.

Kompas.com mendapat kesempatan mewawancara Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk Asia Pasifik dan Australia yang hadir pada peluncuran LinkedIn versi Indonesia, hari ini di hotel JW Marriot, Jakarta.

KOMPAS.com: Sekarang ini banyak sekali situs jejaring sosial di dunia, bagaimana kompetensi LinkedIn untuk bersaing secara global?

Clifford Rosenberg: Kami ingin mengkampanyekan bahwa pisahkan antara jejaring sosial pribadi dengan profesional. LinkedIn adalah jejaring yang khusus diperuntukkan bagi para profesional.

Artinya, kami tidak pernah takut bersaing dengan jejaring sosial lain karena fokus kami bukanlah kuantitas melainkan kualitas dari koneksi. Jika di jejaring sosial lain pengguna bangga memiliki teman atau pengikut yang banyak, di LinkedIn, itu tidak berlaku.

Pastikan koneksi-koneksi Anda di LinkedIn adalah orang-orang yang Anda kenal dan Anda yakin akan punya pengaruh positif dalam kehidupan profesional Anda. Sehingga, meski koneksi sedikit, namun jika berkualitas, Anda bisa mengembangkan karir profesional Anda.

Mengapa LinkedIn meluncurkan versi Bahasa Indonesia?

Indonesia merupakan negara dengan pengguna yang cukup potensial, yakni sebesar 800 ribu-an anggota. Selain itu, terdapat lebih dari 300 Grup LinkedIn dalam bahasa Indonesia telah terbentuk. Kami berharap dengan memberikan relevansi lokal yang memadai, pengguna LinkedIn di Indonesia akan bertambah sehingga profesional di Indonesia bisa memanfaatkan LinkedIn untuk kepentingan bisnis dan profesional.

Bagaimana perbandingan jumlah pengguna LinkedIn di Indonesia dengan negara-negara Asia-Pasifik dan Australia?
Saya tidak tahu pastinya Indonesia menempati posisi keberapa di Asia-Pasifik tetapi yang bisa saya bagi adalah Indonesia masih kalah dengan India dan Australia. India memiliki 12 juta pengguna dan Cina memiliki 2 juta pengguna dari total 20 juta pengguna LinkedIn di Asia-Pasifik dan Australia. Jadi, peluncuran versi Bahasa Indonesia ini diharapkan menjadi faktor pendukung penambahan jumlah pengguna LinkedIn di Indonesia.

Apakah ada penambahan fitur untuk versi Bahasa Indonesia ini?
Kami belum menambahkan fitur apapun untuk versi Bahasa Indonesia, sehingga formatnya masih sama dengan LinkedIn secara global. Sementara kami hanya menerjemahkan bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia agar pengguna di Indonesia lebih optimal dalam menggunakan LinkedIn.

Pengguna mobile Internet di Indonesia berdasarkan berbagai riset terus mengalami peningkatan. Apakah LinkedIn juga menyediakan aplikasi khusus berbahasa Indonesia di ponsel pintar?

Aplikasi LinkedIn sudah tersedia di Android Market, iStore, dan Blackberry. Namun semuanya hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Kami belum memikirkan untuk menyediakan dalam Bahasa Indonesia, tapi itu ide yang bagus. Sementara versi Bahasa Indonesia hanya bisa diakses melalui PC.

Apa keuntungan masyarakat Indonesia menggunakan LinkedIn?

Ada tiga kunci keuntungan masyarakat Indonesia menggunakan LinkedIn, yakni bisa membangun "brand" dirinya secara profesional, bisa melakukan networking dengan para profesional di berbagai negara di seluruh dunia, dan bisa membantu marketing perusahaan baik melalui iklan maupun rekomendasi antar sesama pengguna.

Bagaimana model bisnis LinkedIn secara global?

Model bisnis LinkedIn terdiri dari tiga hal. Pertama, kami membantu rekruitmen pekerja profesional (hiring solution) untuk perusahaan. Perusahaan yang melakukan rekruitmen harus membayar lisensi per tahun kepada kami.

Kedua, kami memberikan solusi marketing perusahaan dengan menempatkan iklan pada konsumen sesuai target market. Saat memasang iklan, perusahaan bisa memilih iklannya akan dipasang di kategori mana saja, dengan target usia berapa.

Ketiga, kami memberikan penawaran biaya keanggotaan yang minimum sehingga para profesional merasa banyak manfaat bisa didapatkan dengan hanya mengeluarkan sedikit uang.

Apa rencana bisnis LinkedIn di Indonesia dengan meluncurkan versi Bahasa Indonesia?

Sementara ini kami ingin mendengarkan keinginan masyarakat Indonesia. Kami ingin terus mempelajari apa yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia kepada LinkedIn, termasuk kemungkinan membuat aplikasi mobile berbahasa Indonesia dan menambah fitur baru khusus untuk versi Indonesia. Semuanya tergantung kepada pengguna Indonesia. Jika betul-betul diinginkan, kami akan menyediakan.

LinkedIn telah membuka kantor di Singapura dan Jepang, apakah ada rencana untuk membuka kantor juga di Indonesia?

Kami membuka kantor di Singapura pada Maret 2011 dan membuka kantor di Jepang pada Oktober 2011. Waktunya masih terlalu cepat untuk memutuskan apakah kami akan membuka kantor di Indonesia. Kami masih fokus pada Singapura dan Jepang. Saya tidak bisa memberi kepastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com