Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Dibawa ke Mana Hasil Lomba Inovasi?

Kompas.com - 04/12/2011, 16:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lenovo sedang menggelar kompetisi karya inovatif Do Network. Tahap pertama memiliki tema "Penemuan Teknologi" dan diharapkan bisa menghasilkan produk inovatif untuk mengatasi berbagai masalah di masyarakat.

Masalahnya, seperti juga berbagai lomba inovasi lain di negeri ini, akan dibawa ke mana karya yang telah dihasilkan dari lomba itu?

Komitmen Pengembangan

Lenovo, menurut In-Country Marketing Specialist Lenovo Indonesia, Dharmayanti Kusuma, berkomitmen untuk memberikan perangkat yang dibutuhkan dalam mewujudkan karya peserta Do Network.

Sebanyak 10 finalis akan mendapatkan perangkat dari Lenovo dengan nilai 2.000 dollar AS. "Mereka bisa pilih, mau perangkat kami yang mana yang dibutuhkan," kata Dharma dalam bincang-bincang dengan media di Mad for Garlic, Grand Indonesia, Jumat (2/12/2011).

Selain itu, pemenang utama dari 10 finalis itu akan mendapatkan hadiah 25.000 dollar AS. Diharapkan dana ini bisa digunakan untuk pengembangan proyek lebih lanjut.

Do Network akan diadakan dalam empat putaran. Setiap putaran berlangsung selama 90 hari dan memiliki tema yang berbeda-beda. Satu pemenang terbaik dari empat pemenang tiap putaran, akan diadu dengan pemenang dari India dan Rusia.

Selanjutnya?

Dharma mengatakan, komitmen Lenovo adalah hingga tahap itu. Peserta bisa jadi akan mewujudkan karya mereka dalam bentuk prototipe atau semacam blueprint yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Sedangkan untuk pemasaran, sejauh ini Lenovo belum memiliki rencana apa-apa. "Kita lihat nantinya, apakah kami bisa memberikan dukungan penuh (hingga produk jadi dan dipasarkan) atau tidak," ujar Dharma.

Dharma mengatakan hak intelektual setiap karya akan tetap dimiliki masing-masing peserta. Sedangkan Lenovo hanya mendapat hak untuk mencantumkan karya pemenang dalam promosi Lenovo, misalnya untuk mempromosikan putaran berikutnya dari kompetisi ini.

Onno Purbo, salah satu mentor dalam putaran pertama Do Network, mengatakan untuk tahap selanjutnya diharapkan akan ada pemodal ventura yang melirik. Saat ini, perusahaan modal ventura sudah cukup banyak yang bergerak di Indonesia.

"Bisa juga, mereka (peserta/pemenang-red) membuka penemuan mereka. Sehingga bersifat open dan bisa dikembangkan oleh yang lain," Onno menambahkan.

Selain itu, Onno mengatakan siap untuk membantu peserta menyebarkan ilmu mereka ke masyarakat luas. Ia berencana membantu para peserta menyusunnya ke dalam naskah buku yang mudah diakses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com