TOKYO, Selasa -
Harian
Kedua mantan petinggi Olympus itu dinilai mendukung rencana untuk menutupi kerugian investasi sebesar 130 miliar yen atau 1,67 miliar dollar AS. Kikukawa berhenti dari perusahaan itu bulan lalu.
Namun, komite juga menemukan tidak ada eksekutif yang mengantongi keuntungan dari dana ilegal atau mengalihkan dana perusahaan kepada organisasi kriminal Jepang, Yakuza.
Sebelumnya, beberapa berita menyebutkan Olympus terlibat dengan Yakuza. Panel tersebut juga akan mengajukan langkah penanganan yang harus diambil oleh pemerintah.
Kantor berita Dow Jones menyebutkan, setelah skandal itu merebak dan menghancurkan reputasi perusahaan yang sudah berusia 80 tahun itu, harga sahamnya jatuh 80 persen.
Tatsuo Kainaka, seorang mantan jaksa mahkamah agung yang mengetuai panel tersebut, akan memaparkan hasil penyelidikannya.
Dewan direksi Olympus akan bertemu pada hari Rabu ini untuk membahas soal laporan keuangan yang tertunda. Bursa efek memberikan tenggat terakhir 14 Desember bagi Olympus untuk memasukkan laporan keuangannya. Jika tidak, sahamnya akan dikeluarkan dari pencatatan di lantai bursa.