Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Internet Jangan Hanya Bisa Meniru

Kompas.com - 10/12/2011, 14:41 WIB

KOMPAS.com - Tahun 2010 merupakan awal dari bertumbuhnya perusahaan-perusahaan digital di Indonesia (startup lokal). Perusahaan startup lokal ini kemudian menunjukkan eksistensinya di tahun 2011.

Ada yang bertahan, ada yang berkembang, namun ada yang mati. Mengapa startup lokal bisa bertahan? Lalu mengapa ada yang gulung tikar?

Danny Wirianto, pemimpin Merah Putih Incubator menyatakan bahwa kematian sebuah perusahaan startup lokal sering disebabkan oleh "copy cat" atau mengkloning mentah-mentah konsep milik perusahaan digital dari luar negeri yang telah sukses.

"Kalau orang malas, ya sudah, copy cat saja sudah cukup bagi dia. Akhirnya tidak bisa bertahan karena tidak punya kreatifitas. Startup lokal Indonesia butuh sebuah orisinalitas," ujar Danny dalam #startuplokal meet up v. 20 di @america, Pacific Place, Jakarta, Kamis (8/12/2011).

Orang yang rajin dan akan berhasil menurut Danny adalah orang yang memiliki keinginan untuk bekerja keras dan melakukan inovasi dalam berbagai hal. Ia memberikan tips inovasi yang bisa dikembangkan yakni merencanakan bisnis model, menikmati proses, fokus kepada produk, berikan service yang memadai kepada konsumen, dan lakukan pemasaran yang efektif.

"Jangan pernah ingin tahu apa yang dilakukan kompetitor, tapi fokus kepada apa yang bisa Anda lakukan untuk konsumen. Kalau anda sibuk mempelajari kompetitor, Anda tidak akan punya waktu mengurusi konsumen Anda," ungkapnya.

Inovator yang akan sukses menurut Danny harus memiliki empat hal berikut, yakni visioner, exploring, experimentery, dan modifying. Visioner adalah mampu memiliki visi yang ideal untuk masa depan. Eksploring adalah orang yang bisa mempelajari banyak hal untuk mewujudkan visi. Eksperimen bisa mngkombinasikan berbagai inovasi dan melakukan percobaan. Modifying dapat membantu mengubah format yang sudah ada ke dalam format baru yang lebih kreatif.

Selain itu, ada satu hal yang harus menjadi fokus bagi perusahaan digital start up, yakni relevansi. Dalam hal relevansi, start up harus memperhatikan hal berikut :

Bahasa
Gunakan bahasa lokal yang menjadi target konsumen. Jika menargetkan pengguna dari Indonesia maka gunakan bahasa Indonesia. Jika mengharapkan pengguna global, maka gunakan bahasa Inggris.

Konten
Sesuaikan konten dengan selera pengguna. Fokus kepada satu jenis konten. Misalnya, LinkedIn fokus kepada konten untuk para profesional, lalu Instagram fokus pada konten pengolahan foto. Konten jangan bersifat umum tetapi harus spesifik sehingga memiliki pengguna yang juga fokus.

Integrasi
Lakukan integrasi dengan website lain seperti jejaring sosial atau email dan messenger akan pengguna betah berlama-lama berada di website kita, karena mereka bisa membagikan apapun yang mereka dapat dari website kita ke semua jejaring sosial yang mereka miliki.

Berikan tools
Lengkapi integrasi dengan tools yang memadai sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan sharing konten dari website kita. Seperti tombol Facebook, twitter, e-mail, dan Yahoo Messenger yang diletakkan di tempat yang mudah ditemukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com