Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Inilah Daftar Keluhan Pelanggan terhadap Operator

Kompas.com - 19/12/2011, 17:05 WIB
EditorReza Wahyudi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merilis hasil keluhan pelanggan kepada operator. BRTI menerima keluhan pelanggan tersebut dari call center BRTI 159.

Anggota BRTI, Heru Sutadi, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan keluhan pelanggan, mulai dari Juli hingga Oktober 2011. "Dengan melihat laporan ini, operator diharapkan mengerti kebutuhan pelanggannya," ungkap Heru kepada Kompas.com, Senin (19/12/2011).

Dari laporan yang masuk, keluhan pelanggan banyak disampaikan mulai bulan Juli. Namun, puncak penyampaian keluhannya pada Oktober hingga saat ini. Total laporan dari pelanggan mencapai 4.750 keluhan dari Mei hingga Oktober.

Puncak penyampaian keluhan pada Oktober lalu disebabkan karena pemberitaan di media tentang pencurian pulsa menjadi marak. Pelanggan telekomunikasi, baik layanan teks, suara, maupun data yang tidak mengerti terhadap penipuan layanan ternyata ikut melaporkan pulsanya yang terpotong.

Inilah daftar keluhan pelanggan terhadap layanan operator:

  1. SMS Spam, misalnya pemotongan pulsa, dan tidak bisa unreg layanan content provider mencapai 57 persen.
  2. Dispute, misalnya tarif iklan tidak sesuai janji alias banyak syarat dan ketentuan yang berlaku, tetapi tidak diketahui pelanggan. Pelapor atas kasus ini mencapai 21 persen.
  3. Kualitas layanan, misalnya tidak bisa menelepon, SMS, atau koneksi yang lambat atau hilang. Pelapor atas kasus ini mencapai 14 persen.
  4. Penipuan, misalnya permintaan transfer atau isi pulsa. Pelapor atas kasus ini mencapai 6 persen.
  5. Lain-lain mencapai 2 persen.

Harapan Heru, operator bisa lebih terbuka terhadap layanan yang ditawarkan kepada pelanggan, terutama melalui iklan di media massa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke