KOMPAS.com - Presiden Nintendo Satoru Iwata telah menyatakan bahwa Nintendo tak akan pernah mengembangkan aplikasi game untuk platform pihak ketiga, termasuk ke Apple dengan iOS-nya dan Google dengan Android-nya.
Padahal, para investor berharap game legendaris seperti Super Mario Bros bisa disajikan di perangkat smartphone dengan dua sistem operasi tersebut.
Iwata mengatakan, selama ini Nintendo memiliki konsol game sendiri dan juga memiliki tim pengembang perangkat keras (hardware) yang mumpuni. Jika saja Nintendo bersedia mengembangkan game untuk iOS atau Android, tentu akan meningkatkan penjualan perangkat lunak atau game-nya.
Dan ini menjadi langkah yang masuk akal untuk memperluas lini bisnis yang telah dimiliki Nintendo sebelumnya. Karena, banyak pengembang aplikasi game yang telah mencatat sukses di platform iOS dan Android.
Analis game Martin Bryant, mengatakan, iOS jauh lebih menarik dan lebih fleksibel. "Game pada perangkat smartphone juga lebih mudah diakses," kata Bryant, seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (27/12/2011).
Namun di sisi lain, langkah itu sama saja menurunkan penjualan hardware, bahkan bisa membunuh bisnis hardware Nintendo.
Nintendo pasti tak ingin nasib perusahaannya sama seperti Sega, yang menjatuhkan reputasinya sebagai perusahaan game raksasa. Lagi pula, sepertinya Nintendo tak akan rela menjual game mereka dengan harga murah di toko aplikasi online.
Ada baiknya Nintendo belajar dari strategi Sony dalam memanjakan pecinta game. Beberapa seri smartphone Xperia dibekali desain dan tombol khusus untuk bermain game yang diadopsi dari Play Station.
Perkembangan tablet dan smartphone ini memunculkan kecenderungan bahwa banyak orang memilih satu perangkat yang multi fungsi. Tablet dan smartphone kini tak hanya dianggap sebagai alat komunikasi, tetapi juga perangkat untuk gaming dan hiburan.
Jika Nintendo tetap memegang prinsipnya, maka Nintendo telah bersiap menerima risiko besar dalam bisnis mereka. Atau Nintendo telah menyusun strategi untuk bersaing dengan membangun tablet ataupun smartphone sendiri?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.