Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Twitter Bakal Makin Banyak Iklan

Kompas.com - 29/12/2011, 11:56 WIB

KOMPAS.com - Twitter yang awalnya hanya sebuah situs microblog, kini telah menjelma menjadi salah satu media pemasaran terbesar. Menyadari potensi ini, manajemen Twitter bersiap mengembangkannya lebih besar. Salah satunya dengan menambah pemasukan dari iklan.

Jadi, mulai tahun depan jangan kaget bila Anda akan banyak menemukan iklan-iklan muncul di timeline Twitter Anda. Adanya tampilan iklan untuk sebagian orang sangat menggangu. Namun, beberapa pengguna justru pun menyambut baik iklan di Twitter. Bagaimanapun, sebuah bisnis tidak akan dapat untung jika tidak ada iklan, apalagi Twitter merupakan situs jejaring sosial gratisan.

Lembaga survei eMarketer menganggap bahwa prospek Twitter di masa depan bakal masih berpeluang meningkat. Bahkan diprediksi pendapatan Twitter di tahun depan bakal meningkat 86,3 persen menjadi 259,9 juta dollar AS dibandingkan pendapatan di tahun 2011.

Debra Aho Williamson, analis dari eMarketer menyatakan dari segi keterlibatan penggunanya, Twitter memiliki jumlah keterlibatan pengguna lebih baik dibandingkan Facebook, meski jumlah pengguna Twitter jauh lebih sedikit dibanding pengguna Facebook.

Laporan tersebut juga menyebut bahwa 'jumlah klik' harga pada Facebook dinilai lebih rendah dibandingkan 'jumlah klik' di Twitter.

Kendati demikian, Twitter juga belum merilis secara resmi tentang keterlibatan pengguna dalam meng-klik iklan yang ada di Twitter. Namun salah satu mitra iklannya, EA melalui lembaga penelitian Lab42 menyatakan justru memuji Twitter karena ada keterlibatan pengguna di Inggris sebesar 11 persen untuk kampanye produk iklan yang dipromosikan melalui tweet di Twitter.

Sayangnya, pada halaman muka Twitter tidak ada link Promoted Tweet, Promoted Tren, atau Promoted Account dari salah satu pengiklan atau pengguna. Twitter pun juga tidak membocorkan harga untuk program kampanye atau promosi akun tersebut. Namun, akun Wall Street Journal yang pernah di-promote oleh Twitter dikabarkan harus membayar 100.000 dollar AS untuk setiap tweet yang dikampanyekan.

Sepertinya Twitter masih malu-malu untuk terang-terangan berjualan iklan. Namun, tahun depan Twitter akan lebih agresif dalam memasarkan iklan demi menambah pemasukan perusahaan.

Kini Twitter sedang memperluas kantor penjualannya yang memungkinkan bisa mendapat iklan lebih luas lagi. September lalu, Twitter juga membuka kantor penjualan di London. Di bulan yang sama, Twitter langsung menerima iklan, walau berbau politik.

Meski bisnisnya terus berkembang, Twitter tidak lantas terburu-buru untuk menjadi perusahaan publik atau masuk ke bursa. "Tidak ada rencana tersebut. Kami biasa bekerja sendiri dan mengembangkan bisnis dengan cara yang kita inginkan," kata CEO Twitter Dick Costolo kepada media Mercury News di Desember 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com