Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Mundur Gara-gara Centang Opsi "Siap Direkrut"

Kompas.com - 06/01/2012, 14:46 WIB

KOMPAS.com - John Flexman memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Manajer HRD hanya karena sebuah pilihan menu di LinkedIn. Gara-gara jejaring sosial untuk profesional ini, Flexman harus mengikuti sidang internal perusahaan selama berbulan-bulan.

Flexman adalah seorang Manajer HRD yang bekerja untuk perusahaan BG Group dengan gaji 68 ribu poundsterling setiap bulan. Di luar aktivitas pekerjaannya, Flexman memiliki akun jejaring sosial LinkedIn.

Pada profil LinkedIn-nya, Flexman mencentang pilihan "siap direkrut", yang berarti membuka kesempatan bagi perusahaan lain untuk merekrutnya. Hal inilah yang memicu konflik karena melanggar peraturan perusahaan.

Pada musim libur, ia dihubungi oleh manajernya untuk mengkonfirmasi tentang "dicentangnya" pilihan menu tersebut. Flexman kemudian diharuskan menghadap setelah liburan dan diwajibkan mengikuti sidang internal perusahaan terkait aturan pemanfaatan jejaring sosial.

Flexman dipaksa untuk tidak lagi mencentang pilihan "siap direkrut" dan mengubah riwayat pekerjaannya dengan menghapus data-data tentang BG Group. Flexman hanya boleh menyebutkan profesinya tanpa dibolehkan menyebutkan nama perusahaan dan alamatnya.

Selain mengeluhkan aturan yang terlalu ketat untuk pengaturan profilnya di LinkedIn, Flexman juga merasa persidangan internal perusahaan terlalu berbelit-belit dan tak kunjung usai. Akhirnya, Flexman pun memutuskan mengundurkan diri.

Menurut ayah satu orang putri ini, banyak teman-temannya yang juga melakukan hal yang sama pada profil mereka di LinkedIn namun tidak dipanggil untuk sidang internal. Flexman bahkan dituduh membagikan informasi rahasia perusahaan tentang konflik internal staf yang berhasil diselesaikannya selama menjabat sebagai manajer HRD.

Flexman akhirnya melaporkan BG Group ke Employment Tribunal dan menuntut ganti rugi ratusan ribu pound sterling. Hingga berita ini ditulis, proses pengadilan masih terus berlanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com