Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Bermasalah, CP Harus Dihidupkan Lagi

Kompas.com - 13/01/2012, 19:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara "pencurian pulsa" Content Provider (CP) bak mati suri. Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) meminta kepada regulator agar industri CP dihidupkan kembali.

Alasannya, industri tersebut cukup menopang pertumbuhan pendapatan industri telekomunikasi tanah air. Kontribusi layanan konten CP ke pendapatan industri telekomunikasi sekitar 7 persen dari total pendapatan Rp 5-6 triliun.

"Nilai tersebut merefleksikan betapa pentingnya industri telekomunikasi dalam menopang pendapatan operator. Sehingga industri CP yang selama ini tiarap, harus segera dihidupkan kembali," kata Sarwoto di Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Industri CP sempat tiarap akibat Surat Edaran (SE) Kementerian Komunikasi dan Informartika yang mewajibkan penghentian (moratorium) layanan CP karena dugaan pencurian pulsa.

Hingga saat ini, industri tersebut belum berkembang lagi karena harus menunggu revisi Peraturan Menteri No 1 tahun 2009 tentang Layanan Jasa Premium dan SMS Broadcast.

Selain itu, revitalisasi industri CP ini masih menunggu penyelidikan Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI.

"Sejak moratorium, pendapatan operator menurun hingga 1-2 persen, hanya dari konten para CP. Meski masih kecil, industri tersebut harus segera dihidupkan agar industri CP terus berkembang dan pendapatan operator kembali meningkat," kata Sarwoto.

Telkomsel, menurutnya, kini memiliki 400 CP dan lebih dari 4.000 layanan konten. Sementara penggunanya sekitar 45 juta.

"Perkiraan saya, jika tiga operator besar digabungkan, jumlah pengguna layanan konten CP bisa sekitar 100 juta pengguna," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com