Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO RIM Tak Sabar Melihat BlackBerry 10

Kompas.com - 23/01/2012, 21:00 WIB

KOMPAS.com — Produsen smartphone BlackBerry, Research In Motion (RIM), baru saja memublikasikan video wawancara dengan CEO Thorsten Heins, yang menggantikan posisi Mike Lazaridis sejak Minggu (22/1/2012).

Heins berbicara tentang perusahaan, tujuan, dan tentu saja, sistem operasi (OS) terbaru BlackBerry 10 atau disingkat BB10. Dalam video berdurasi 7 menit 18 detik tersebut, Heins mengatakan, dirinya tidak sabar untuk melihat BB10. Ia pun mengakui, RIM telah membuang waktu satu setengah tahun hanya untuk menciptakan OS baru itu.

Heins yang telah bekerja untuk RIM selama empat tahun itu mengatakan bahwa tugas utama RIM adalah melakukan inovasi sebagaimana perusahaan hi-tech lain. "Kami selalu memikirkan itu (inovasi), kami selalu berpikir ke depan, kadang memikirkan hal yang tak terpikirkan," katanya. Satu hal yang ia tekankan adalah RIM ingin menyelesaikan semua produk yang telah mereka janjikan tepat pada waktunya, termasuk update OS untuk PlayBook. Heins juga akan fokus pada kebutuhan konsumen dengan membuat strategi pemasaran yang kuat.

CEO baru di RIM tersebut kemungkinan bakal berhadapan dengan media dan konsumen yang tidak lagi percaya bahwa RIM mampu berinovasi dalam hal perangkat mobile. Lagi pula, selera pasar global saat ini sedang terkonsentrasi pada perangkat ber-OS Android buatan Google dan iOS milik Apple.

RIM memang punya rekam jejak sering mengundur tanggal peluncuran produk mereka. Pada akhir 2011, perusahaan multinasional yang berbasis di Kanada itu menunda peluncuran OS BB10 karena alasan menunggu prosesor dual core jenis terbaru yang bakal dibenamkan pada produk anyar mereka. Penundaan ini tentu memberi ruang bagi Android dan iOS untuk semakin mendominasi pasar global.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com