Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Akan Sensor Tweet di Beberapa Negara, Indonesia?

Kompas.com - 27/01/2012, 18:37 WIB

KOMPAS.com — Twitter akhirnya "mengalah" memberlakukan penyensoran terhadap tweet dengan konten tertentu yang berasal dari suatu negara tertentu.

Tweet-tweet dengan konten tertentu yang berasal dari negara yang meminta penyensoran akan secara otomatis disensor oleh Twitter.

Namun, Twitter tidak melakukan penghapusan terhadap konten tersebut, tetapi memberi tahu pengguna lain bahwa di negara tertentu, konten tersebut tidak diperbolehkan.

"Mulai hari ini, kami memberanikan diri untuk lebih reaktif terhadap konten yang berasal dari negara tertentu. Namun, kami tetap akan menyebarkannya ke jaringan global," tulis Twitter dalam blog-nya.

Yang dimaksud Twitter adalah, semua tweet yang disensor oleh Twitter masih tetap akan muncul di jaringan global. Namun, pengguna lain akan tahu bahwa konten tersebut sebenarnya tidak muncul di negara yang meminta penyensoran.

Twitter telah bekerja sama dengan Chilling Effects, penyensor situs yang mampu mengamati arsip-arsip, lalu membuat aksi sensor yang transparan.

Karena tekanan?
Menurut Cynthia Wong dari the Center for Democracy & Technology, Twitter melakukan ini karena jejaring sosial tersebut terancam diblokir di sejumlah negara jika bersikeras menolak penyensoran tweet-tweet dengan konten tertentu.

Twitter memang sedang berjuang dalam upaya untuk tetap mempertahankan hak bersuara penggunanya, tetapu tidak bersinggungan dengan kepentingan politik negara tertentu.

Tahun lalu, Twitter disorot ketika pengunjuk rasa anti-pemerintah di Tunisia, Mesir, dan Arab terkoordinasi secara massal dari jejaring sosial ini.

Tahun ini, Twitter diminta Pemerintah India untuk menyensor konten yang terkait mengkritik Pemerintah India.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com