Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Hanya Sedikit Pengguna Facebook Migrasi Ke Timeline

Kompas.com - 30/01/2012, 20:01 WIB

KOMPAS.com - Sebagai perombakan besar-besaran terhadap tampilan Facebook, Timeline merupakan fitur yang memungkinkan pesan, komentar, foto, dan semua postingan terpublikasi berurutan berdasarkan tanggal. Namun, ternyata, hanya sedikit pengguna Facebook yang menggunakan fitur ini untuk mengubah tampilan profil mereka. Mengapa?

Ide untuk membuat "kisah hidup" virtual ini dicetuskan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg sejak tahun 2004. Itu berarti, sejak Facebook didirikan, Zuckerberg sudah ingin menerapkan fitur serupa timeline untuk merekam kehidupan penggunanya dalam bentuk virtual. Namun, nampaknya konsep ini masih belum bisa diterima oleh para pengguna Facebook.

Sebuah survei terhadap 4000 pengguna Facebook yang dilakukan oleh Sophos menemukan bahwa hanya 8 persen dari jumlah responden yang menyukai perubahan tampilan profil mereka. Siasanya, lebih memilih tampilan lama daripada fitur timeline.

Masih dari survei yang sama, sebanyak  51 persen di antara responden berpendapat bahwa mereka khawatir dengan format baru profil mereka. Para kritikus mengklaim, kekhawatiran tersebut muncul karena pengguna takut privacy-nya terganggu, karena semua alur hidupnya bisa terpublikasi dengan jelas.

Misalnya saja, orang lain bisa melihat kapan seseorang berpacaran dengan seseorang, kapan mereka putus, bahkan pesan-pesan cinta di masa lalu pun bisa diakses. Foto-foto lama yang mungkin memalukan dilihat di masa kini, juga dengan mudah terlihat oleh orang lain.

Menanggapi pernyataan ini, juru bicara Facebook mengatakan, Timeline tidak mengubah aturan privacy yang sudah dilakukan oleh pengguna untuk tampilan Facebook sebelumnya. Jadi, jika pengguna memilih untuk menyembunyikan foto, data pribadi, dan postingan apapun dari profilnya, maka pengguna lain yang bukan temannya tetap tak akan bisa mengakses postingan-postingan tersebut.

Dan pernyataan ini memang benar. Jika anda memang mengatur agar semua data pribadi anda terkunci, dan tidak bisa dilihat oleh orang yang belum menjadi teman anda, maka tampilan profil anda tetap akan terkunci seperti tampilan lama.

Anda bisa klik tulisan "Activity Log" di bawah foto cover profil Facebook, lalu mengatur postingan mana saja yang bisa dilihat oleh orang lain, selain teman anda. Memang, aktifitas menyortir postingan hingga beberapa tahun ke belakang akan melelahkan. Apalagi, jika anda memang pengguna Facebook aktif. Namun, anda bisa menikmatinya sambil mengenang masa lalu, dan akan puas melihat hasilnya karena anda bisa menyembunyikan hal-hal yang sudah tidak ingin anda publikasikan lagi.

Paul Bradshaw, profesor tamu di pada program jurnalisme online di City University London mengatakan bahwa ia bahwa Facebook Timeline bisa mengingatkan orang untuk lebih peduli atas apa yang mereka posting di saat ini.

"Saya pikir timeline menyentuh masalah yang lebih luas bahwa ketika menggunakan situs media sosial, anda harus mengingat siapapun bisa mengakses informasi tersebut," ungkapnya.

Maka, bijaklah menggunakan sosial media agar tidak banyak hal yang akhirnya harus anda hapus kembali. Suka atau tidak suka, beberapa minggu lagi, Facebook akan "memaksa" penggunanya mengubah tampilan profil dengan memanfaatkan fitur Timeline ini.

Sumber : telegraph.co.uk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com